Purwokerto, ANTARA JATENG - Sebuah kios bahan bakar minyak (BBM) yang biasa dijuluki Pertamini di Kelurahan Karangklesem RT 01 RW 05 Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat siang, terbakar saat pemiliknya, Wahyono (38), sedang mengisi dispenser BBM.
Kepala Kepolisian Sektor Purwokerto Selatan Ajun Komisaris Polisi Sutarno mengatakan berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.
"Saat itu, korban yang merupakan pemilik kios sedang mengisi BBM ke dalam dispenser atau pompa mini. Pada saat yang sama, ada seorang anak kecil bermain korek api di depan dispenser BBM tersebut," katanya.
Ia menduga api dari korek yang dimainkan anak kecil itu menyambar BBM yang sedang dituang ke dalam dispenser sehingga terjadi kebakaran.
Menurut dia, kobaran api dari dispenser BBM itu merambat ke toko kelontong milik korban sehingga sebagian besar barang dagangan ludes terbakar.
"Korban yang mengalami luka bakar pada kaki segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," katanya.
Ia mengatakan api yang membakar dispenser BBM dan toko kelontong milik korban dapat dipadamkan sekitar pukul 14.45 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Banyumas tiba di lokasi kejadian.
Selain tiga mobil pemadam kebakaran, upaya pemadaman api juga melibatkan anggota TNI/Polri dibantu warga sekitar.
Menurut dia, sebagian barang dagangan milik korban yang berhasil diselamatkan untuk sementara dititipkan di masjid terdekat.
"Berdasarkan taksiran sementara, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp25 juta," katanya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan kejadian tersebut merupakan peringatan bagi pemilik kios BBM agar lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran.
"Pemilik kios BBM perlu melengkapi kiosnya dengan alat pemadam kebakaran," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Purwokerto Selatan Ajun Komisaris Polisi Sutarno mengatakan berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.
"Saat itu, korban yang merupakan pemilik kios sedang mengisi BBM ke dalam dispenser atau pompa mini. Pada saat yang sama, ada seorang anak kecil bermain korek api di depan dispenser BBM tersebut," katanya.
Ia menduga api dari korek yang dimainkan anak kecil itu menyambar BBM yang sedang dituang ke dalam dispenser sehingga terjadi kebakaran.
Menurut dia, kobaran api dari dispenser BBM itu merambat ke toko kelontong milik korban sehingga sebagian besar barang dagangan ludes terbakar.
"Korban yang mengalami luka bakar pada kaki segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," katanya.
Ia mengatakan api yang membakar dispenser BBM dan toko kelontong milik korban dapat dipadamkan sekitar pukul 14.45 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Banyumas tiba di lokasi kejadian.
Selain tiga mobil pemadam kebakaran, upaya pemadaman api juga melibatkan anggota TNI/Polri dibantu warga sekitar.
Menurut dia, sebagian barang dagangan milik korban yang berhasil diselamatkan untuk sementara dititipkan di masjid terdekat.
"Berdasarkan taksiran sementara, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp25 juta," katanya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan kejadian tersebut merupakan peringatan bagi pemilik kios BBM agar lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran.
"Pemilik kios BBM perlu melengkapi kiosnya dengan alat pemadam kebakaran," katanya.