Surakarta, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung upaya peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen sehingga bisa memenuhi kuota yang ditentukan.

"Fasilitasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, termasuk dari (pemerintah) provinsi ini bagus untuk mendorong mereka agar punya semangat untuk bisa mengisi setidaknya sampai dengan 30 persen," katanya di Kota Surakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memberi sambutan dan arahan pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Politik bagi Perempuan Bakal Calon Legislatif Pada Pemilu 2019 di Provinsi Jateng yang berlangsung di Hotel The Royal Surakarta.

Mantan anggota DPR itu menjelaskan bahwa dengan sistem yang sudah sangat individualis pragmatis, maka agenda dari masing-masing calon anggota legislatif harus jelas dan programnya tidak muluk-muluk.

"Program yang disampaikan tidak usah gede-gede, tapi yang langsung menyentuh dengen mereka karena masyarakat ini trennya butuh disentuh secara emosional, serta kedekatan," ujarnya.

Selain itu, calon anggota legislatif juga harus mau menempatkan dan memosisikan dirinya menjadi seseorang yang istimewa dibandingkan dengan calon lainnya.

"Kalau dia tidak istimewa atau biasa-biasa saja, nanti tidak akan dipilih masyarakat," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menekankan pentingnya pelatihan mengenai sistem pemilu yang baru bagi para calon anggota legislatif.

Dengan demikian, kata Ganjar, yang bersangkutan tahu cara melakukan perhitungan, mulai dari mempersiapkan dirinya masuk sebagai calon, memenangkan pemilu legislatif, mengawal penghitungan suara, termasuk proses teknis pemilu yang berakhir pada hasil perhitungan suaranya dan bagaimana mengkonversi pada perolehan jumlah kursi.

"Ini penting diomongkan pada calon-calon anggota legislatif, khususnya dari kalangan perempuan," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi N
Editor :
Copyright © ANTARA 2024