Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1438 Hijriah bertepatan tanggal 1 September 2017, dapat menjadi ajang umat Islam semakin menguatkan kepedulian sosial.

Tradisi penyembelihan hewan kurban tidak hanya sarat nilai hubungan umat dengan Tuhan YME sebagai wujud rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan-Nya, tetapi juga mengandung nilai filantropi yang sangat tingi, yakni berbagi dengan orang lain.

Berkurban mengajarkan kita untuk ikut andil membangun kesejahteraan sosial, menumbuhkan solidaritas, saling menyayangi sesama, mengikis kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin di tengah masyarakat, serta memberikan manfaat nyata kepada fakir miskin.

Saat ini, cara untuk berkurban juga lebih mudah tanpa harus meluangkan waktu yang banyak untuk mencari hewan kurban,  cukup mempercayakan kepada lembaga sosial penyalur hewan kurban dengan cara mentransfer sejumlah uang sesuai harga hewan kurban yang telah disepakati.

Sejumlah sekolah juga telah mengajarkan anak didiknya berkurban dengan besaran tertentu sebagai ajang berlatih berbagi terhadap sesama.

Momentum Idul Adha, menjadikan para kaum dhuafa yang jarang mengonsumsi daging dapat menikmatinya. Selain itu, dari sisi ekonomi, tingginya permintaan hewan kurban memberikan nilai lebih kepada para peternak.

Nilai kepedulian sosial, saling berbagi, saling menyayangi yang lahir dari entitas berkurban tersebut, tentu harus digalakkan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri sendiri dalam lingkungan
terkecil.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor :
Copyright © ANTARA 2024