Batang, ANTARA JATENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, minta pada pemerintah daerah melakukan jemput bola dan memberikan stimulus pelayanan yang baik pada investor sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Batang, Mamik, di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemkab harus lebih responsif menangkap peluang investasi, baik dari sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

"Investasi di Batang harus terus ditingkatkan. Saya berharap Bupati Batang Wihaji lebih responsif dengar investor. Pemkab bisa memberi stimulus dengan pelayanan yang baik bagi investor, jika perlu bupati bisa jemput bola," katanya.

Ia mengatakan saat ini realisasi investasi PMDN dan PMA untuk Kabupaten Batang masuk 5 besar di Jawa Tengah.

"Saat ini, sekitar 11 proyek investasi ada di Batang. Oleh karena, kami minta pemkab perlu memberi kemudahan pada investor agar makin tertarik membuka usaha dan betah menjalankan bisnis di daerah itu," katanya.

Menurut dia, di tengah persaingan antardaerah untuk meraih investasi, pemkab bisa cerdas menangkap peluang itu agar investor tidak lari dari daerah setempat.

Misalnya, katanya, dengan adanya investor peternak sapi di Kecamatan Bandar yang bisa memberikan kontribusi pada PAD, menyerap tenaga kerja, memberdayakan ekonomi warga, serta kesejahteraan warga.

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa pemkab akan mengkaji dahulu soal investor peternak sapi itu dari berbagai sisi karena medapat penolakan dari warga setempat.

Pengusaha atau perusahan ternak sapi, kata dia, juga harus tahu tata ruang wilayah, kondisi lingkungan dan warga di sekitar lokasi peternakan, termasuk pada penanganan limbah kotoran sapi agar tidak menimbulkan permasalahan.

"Yang jelas, silakan investor masuk ke Batang selama masih mematuhi sesuai aturan pasti kita permudah. Prinsipnya, kami sangat proinvestasi," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024