Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau.

"`Dropping` air bersih ini merupakan solusi jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang kami akan berkoordinasi dengan kepala daerah dan pihak terkait lain untuk membangun sumber-sumber air, seperti embung, sumur bor, atau jaringan-jaringan air ke wilayah rawan kekeringan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.

Mantan anggota DPR RI itu mengungkapkan, hampir seluruh kabupaten di Provinsi Jateng terdapat daerah-daerah yang rawan kekeringan.

Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Jateng sudah menyiapkan penanganan darurat dengan menyuplai air ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.

Dalam penanganan jangka pendek kekeringan tersebut, pemerintah juga menggandeng perusahaan-perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara maupun swasta untuk menyuplai air bersih.

"Kekeringan terkait dengan kekurangan air. Oleh karena itu, kami sudah siapkan bantuan darurat menyuplai air bersih," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyalurkan langsung bantuan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (23/8).

Tujuh desa di Kecamatan Susukan yang mengalami krisis air bersih tiap musim kemarau itu adalah Desa Karangsalam, Gumelem Wetan, Gumelem Kulon, Penarusan Kulon, Penarusan Wetan, Derik, dan Karangjati.


Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024