Magelang, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, membangun gedung untuk depo arsip berbagai organisasi perangkat daerah setempat dengan pengelolaan di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Magelang.
"Selama ini arsip di masing-masing OPD dengan ruang terbatas, dan tidak aman, rawan rusak, kebakaran, di kardus dan karton, nantinya akan ada `back up` di depo arsip," kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Magelang Triyamto Sutirno di Magelang, Rabu.
Pembangunan depo arsip yang representatif tersebut di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Pemkot Magelang di atas areal sekitar 6.600 meter persegi dengan bangunan seluas 1.200 meter persegi, berupa gedung lantai dua.
Alokasi dana untuk proyek tersebut sekitar Rp6,4 miliar dari APBD Kota Magelang dengan target selesai pembangunan pada akhir Desember 2017, dan harapannya pada Januari 2018 sudah bisa dimanfaatkan.
"Selama ini ada depo arsip di dekat Badan Pengelolaan Keuangan dan Arsip Daerah, berupa `rolling pack` sisanya, nanti dipindah di depo yang baru dan juga menambah barang sehingga semua arsip kota terintegrasi di depo arsip yang baru," ujarnya.
Saat ini, katanya didampingi Kasubag Informasi dan Dokumentasi Humas Pemkot Magelang Anggit Pamungkas, juga sedang dilakukan proses transisi dari arsip konvensional ke proses digital.
"Mulai `scan` dan diawetkan, ada perawatan agar bertahan lama, setiap tahun dilakukan perawatan. Jadi ada versi digitalnya guna memudahkan pencarian," ucapnya.
Selain itu, katanya, disiapkan petugas atau tenaga fungsional yang khusus untuk perawatan arsip dan penjagaan.
Wilayah Kota Magelang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, sedangkan pemerintahan kota setempat meliputi 29 organisasi perangkat daerah. (hms)
"Selama ini arsip di masing-masing OPD dengan ruang terbatas, dan tidak aman, rawan rusak, kebakaran, di kardus dan karton, nantinya akan ada `back up` di depo arsip," kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Magelang Triyamto Sutirno di Magelang, Rabu.
Pembangunan depo arsip yang representatif tersebut di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Pemkot Magelang di atas areal sekitar 6.600 meter persegi dengan bangunan seluas 1.200 meter persegi, berupa gedung lantai dua.
Alokasi dana untuk proyek tersebut sekitar Rp6,4 miliar dari APBD Kota Magelang dengan target selesai pembangunan pada akhir Desember 2017, dan harapannya pada Januari 2018 sudah bisa dimanfaatkan.
"Selama ini ada depo arsip di dekat Badan Pengelolaan Keuangan dan Arsip Daerah, berupa `rolling pack` sisanya, nanti dipindah di depo yang baru dan juga menambah barang sehingga semua arsip kota terintegrasi di depo arsip yang baru," ujarnya.
Saat ini, katanya didampingi Kasubag Informasi dan Dokumentasi Humas Pemkot Magelang Anggit Pamungkas, juga sedang dilakukan proses transisi dari arsip konvensional ke proses digital.
"Mulai `scan` dan diawetkan, ada perawatan agar bertahan lama, setiap tahun dilakukan perawatan. Jadi ada versi digitalnya guna memudahkan pencarian," ucapnya.
Selain itu, katanya, disiapkan petugas atau tenaga fungsional yang khusus untuk perawatan arsip dan penjagaan.
Wilayah Kota Magelang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, sedangkan pemerintahan kota setempat meliputi 29 organisasi perangkat daerah. (hms)