Jakarta, ANTARA JATENG - Google memecat seorang karyawan yang menulis memo internal yang menurunkan ketidaksamaan gender dalam industri teknologi ke perbedaan biologis.
Dalam email kepada Reuters, James Damore, ahli IT yang menulis memo itu, membenarkan pemecatan itu
dengan menyatakan bahwa dia telah dipecat karena melestarikan stereotipegender.
Damore mengaku tengah mendalami kemungkinan mengajukan gugatan, sedangkan Google menyatakan tidak bisa membahas kasus karyawannya secara individual.
"Distribusi keistimewaan dan kemampuan pria dan wanita adalah berbeda sebagian karena sebab biologis
dan perbedaan ini bisa menjelaskan bagaimana kita tidak mengakui perwakilan setara wanita dalam teknologi dan kepemimpinan," tulis James dalam memo internal perusahaan pekan lalu.
"Sebagian dari isi memo itu melanggar Pedoman Berprilaku dan sudah keluar batas karena memajukan stereotipe gender yang menyakitkan di tempat kerja kami," kata CEO Google Sundar Pichai dalam email kepada Reuters.
Memo itu sendiri telah memicu debat panas menyangkut perlakuan terhadap wanita di Lembah Silikon yang didominasi laki-laki itu yang bergejolak selama berbulan-bulan menyusul skandal pelecehan seksual di Uber Technologies Inc dan beberapa perusahaan modal ventura.
Wakil Presiden Keberagaman Google Danielle Brown lalu mengirimkan memo balasan untuk menenangkan keadaan dengan menyatakan esai Damore merupakan asumsi yang salah menyangkut gender.
Dalam email kepada Reuters, James Damore, ahli IT yang menulis memo itu, membenarkan pemecatan itu
dengan menyatakan bahwa dia telah dipecat karena melestarikan stereotipegender.
Damore mengaku tengah mendalami kemungkinan mengajukan gugatan, sedangkan Google menyatakan tidak bisa membahas kasus karyawannya secara individual.
"Distribusi keistimewaan dan kemampuan pria dan wanita adalah berbeda sebagian karena sebab biologis
dan perbedaan ini bisa menjelaskan bagaimana kita tidak mengakui perwakilan setara wanita dalam teknologi dan kepemimpinan," tulis James dalam memo internal perusahaan pekan lalu.
"Sebagian dari isi memo itu melanggar Pedoman Berprilaku dan sudah keluar batas karena memajukan stereotipe gender yang menyakitkan di tempat kerja kami," kata CEO Google Sundar Pichai dalam email kepada Reuters.
Memo itu sendiri telah memicu debat panas menyangkut perlakuan terhadap wanita di Lembah Silikon yang didominasi laki-laki itu yang bergejolak selama berbulan-bulan menyusul skandal pelecehan seksual di Uber Technologies Inc dan beberapa perusahaan modal ventura.
Wakil Presiden Keberagaman Google Danielle Brown lalu mengirimkan memo balasan untuk menenangkan keadaan dengan menyatakan esai Damore merupakan asumsi yang salah menyangkut gender.