Bandung, ANTARA JATENG - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara,
mendorong agar generasi muda bisa mencinta dan mengapresiasi perangko
karena dari perangko bisa dipelajari berbagai dimensi kehidupan bukan
sebatas sarana kirim mengirim surat semata.
"Kita dorong generasi muda agar mencintai dan mengapresiasi perangko," kata dia, usai membuka Pameran Filaleti Internasional Bandung 2017, di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan saat ini jangan menilai perangko dari satu sisi semata namun melalui perangko bisa dipelajari sejarah Indonesia dan dunia hal ini yang disebut dengan dimensi sejarah dari perangko.
"Filateli punya dimensi yang banyak mulai dari dimensi sejarah, diplomatik hingga dimensi investasi. Sayangnya ini yang berkecimpung di dunia perangko ini usianya di atas 50. Makanya saya dorong pameran ini," kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi tema dari Pameran Filateli Internasional Bandung 2017 yakni "Jembatan Menuju Dunia yang Damai Melalui Perangko".
"Ini sangat relevan, apalagi sekarang yang namanya terorisme radikalimes jadi isu global. Jadi kalau kita mengangkat perdamaian bagaimana kita melalui perangko ini bisa ada hubungan jalur kedua diplomasi internasional," kata dia.
Mulai 3-7 Agustus 2017, sebanyak 60 negara, 370 kolektor perangko dan filatelis mengikuti Kompetisi dan Pameran Filaleti Internasional Bandung 2017, di loka pamer itu.
"Bandung sudah dua kali menjadi tuan rumah Pameran Filaleti Internasional, tahun ini diikuti 60 negara peserta dan akan dipamerkan di ruang ini sekitar 455 eksibisi yang dipasang pada 1937 frame. Khusus frame-nya kami pinjam dari Taiwan," kata Ketua Umum PP Perkumpulan Filateli Indonesia, Soeyono.
"Kita dorong generasi muda agar mencintai dan mengapresiasi perangko," kata dia, usai membuka Pameran Filaleti Internasional Bandung 2017, di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan saat ini jangan menilai perangko dari satu sisi semata namun melalui perangko bisa dipelajari sejarah Indonesia dan dunia hal ini yang disebut dengan dimensi sejarah dari perangko.
"Filateli punya dimensi yang banyak mulai dari dimensi sejarah, diplomatik hingga dimensi investasi. Sayangnya ini yang berkecimpung di dunia perangko ini usianya di atas 50. Makanya saya dorong pameran ini," kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi tema dari Pameran Filateli Internasional Bandung 2017 yakni "Jembatan Menuju Dunia yang Damai Melalui Perangko".
"Ini sangat relevan, apalagi sekarang yang namanya terorisme radikalimes jadi isu global. Jadi kalau kita mengangkat perdamaian bagaimana kita melalui perangko ini bisa ada hubungan jalur kedua diplomasi internasional," kata dia.
Mulai 3-7 Agustus 2017, sebanyak 60 negara, 370 kolektor perangko dan filatelis mengikuti Kompetisi dan Pameran Filaleti Internasional Bandung 2017, di loka pamer itu.
"Bandung sudah dua kali menjadi tuan rumah Pameran Filaleti Internasional, tahun ini diikuti 60 negara peserta dan akan dipamerkan di ruang ini sekitar 455 eksibisi yang dipasang pada 1937 frame. Khusus frame-nya kami pinjam dari Taiwan," kata Ketua Umum PP Perkumpulan Filateli Indonesia, Soeyono.