Kudus, ANTARA JATENG - Dua nama yang mengikuti penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus melalui Partai Persatuan Pembangunan mengembalikan berkas pendaftarannya ke kantor DPC PPP Kudus, Rabu.

Kedua nama tersebut, yakni Akhwan yang merupakan kader Partai Nasdem yang juga anggota DPRD Jateng serta Umar Ali yang merupakan pengusaha asal Kudus.

Menurut Ketua DPC PPP Kudus Ulwan Hakim di Kudus, hingga saat ini sudah ada tiga nama yang mengembalikan berkas pendaftaran tersebut.

"Pendaftar pertama yang mengembalikan berkas pendaftaran, yakni kader Partai Gerindra, Sri Hartini, sedangkan hari ini (2/8) Akhwan dan Umar Ali," ujarnya.

Tahapan selanjutnya, kata dia, menunggu penutupan pendaftaran, kemudian berkas dari ketiga pendaftar tersebut akan diserahkan ke DPW PPP Jateng untuk diteruskan ke DPP PPP.

Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kudus Sutiyono menambahkan, dari kedua pendaftar yang mengembalikan berkas pendaftaran hari ini (2/8) awalnya hanya Umar Ali yang lengkap, sedangkan Akhwan ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi.

Akan tetapi, lanjut dia, kekurangan tersebut akhirnya diselesaikan pada pukul 16.00 WIB, sehingga semuanya lengkap.

Ia mengatakan, langkah selanjutnya memang menunggu pendaftaran ditutup pada Kamis (3/8) pukul 15.00 WIB.

"Jika yang mendaftar tetap tiga orang, maka berkas pendaftaran ketiganya akan ditindaklanjuti untuk diserahkan ke DPC PPP untuk diteruskan ke DPW PPP Jateng, kemudian diserahkan ke pengurus pusat," ujarnya.

Ketua DPC Partai Nasdem Akhwan mengatakan, dirinya memang sengaja mendaftar ke PPP untuk memenuhi syarat maju sebagai bakal calon bupati.

Saat ini, lanjut dia, Partai Nasdem hanya mengantongi empat kursi di DPRD Kudus, sehingga masih membutuhkan tambahan minimal lima kursi lagi untuk bisa maju sebagai bakal calon bupati.

"Jika semua partai politik di Kudus membuka pendaftaran, tentunya akan saya ikuti semuanya," ujarnya.

Ia mengakui, sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai, seperti PKB, Partai Golkar, PAN, Hanura, Demokrat, PKS hingga PPP.

Sementara untuk PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, dia mengaku, tidak mendaftar, karena peluang mendapatkan rekomendasi sangat tipis mengingat kedua partai sudah memiliki calon dari kader sendiri.

Pengusaha rokok Umar Ali mengakui, dirinya sudah mendaftar ke dua partai politik, yakni PDI Perjuangan dan PPP.

"Komunikasi politik juga sudah saya lakukan ke beberapa partai," ujarnya.

Di antaranya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki enam kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan empat kursi, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan satu kursi.

"Saya juga siap mendaftar ke partai lain jika membuka pendaftaran," ujarnya.

Ia mengaku, optimistis bisa mendapatkan rekomendasi.

Dia mengklaim bisa mengantongi sepuluh kursi sebagai syarat minimal untuk maju dalam pilkada serentak.

Hanya saja, dia enggan, menyebutkan partai yang dimungkinkan siap mendukungnya, karena untuk kepastiannya harus menunggu rekomendasi terlebih dahulu.

Pewarta : A Nasaruddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024