Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan "Bus Rapid Transit" TransJateng dengan rute lain guna mempermudah masyarakat dalam mengakses moda transportasi massal tersebut.
"(BRT TransJateng untuk rute lain) sangat mungkin diterapkan di daerah lain, yang ditawarkan ke kita itu Banyumas," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Politikus PDI Perjuangan itu ingin jika BRT TransJateng bisa diluncurkan di seluruh wilayah di Jateng.
"Saya ingin pelajar dan para buruh di provinsi ini dapat menikmati pelayanan BRT TransJateng," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat menambahkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan rute TransJateng untuk wilayah Jateng bagian selatan dan kajiannya masih terus dimatangkan antara pemprov dengan beberapa pemerintah kabupaten setempat.
"Rencananya BRT TransJateng akan diluncurkan di Kabupaten Banyumas ke arah Bobotsari, Kabupaten Purbalingga karena disana pengendara sepeda motornya cukup banyak. Ini yang coba kita fasilitasi," katanya.
Kendati demikian, ia mengakui perlu banyak sosialisasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten setempat.
"Selain koordinasi yang sudah dilakukan, rencana ini juga masih butuh pematangan, misalnya pembuatan rute dan tempat pemberhentiannya," ujarnya.
Sebelumnya, jumlah BRT TransJateng Koridor I Semarang Tawang-Bawen yang telah dioperasikan sebanyak 18 bus dengan enam kali perjalanan pergi pulang per hari, serta beroperasi selama 16 jam mulai pukul 05.00-21.00 WIB.
Dengan jarak sekitar 36,5 kilometer akan ditempuh selama 90 menit, waktu tunggu untuk masing-masing bus diperkirakan 15-20 menit.
"(BRT TransJateng untuk rute lain) sangat mungkin diterapkan di daerah lain, yang ditawarkan ke kita itu Banyumas," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Politikus PDI Perjuangan itu ingin jika BRT TransJateng bisa diluncurkan di seluruh wilayah di Jateng.
"Saya ingin pelajar dan para buruh di provinsi ini dapat menikmati pelayanan BRT TransJateng," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat menambahkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan rute TransJateng untuk wilayah Jateng bagian selatan dan kajiannya masih terus dimatangkan antara pemprov dengan beberapa pemerintah kabupaten setempat.
"Rencananya BRT TransJateng akan diluncurkan di Kabupaten Banyumas ke arah Bobotsari, Kabupaten Purbalingga karena disana pengendara sepeda motornya cukup banyak. Ini yang coba kita fasilitasi," katanya.
Kendati demikian, ia mengakui perlu banyak sosialisasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten setempat.
"Selain koordinasi yang sudah dilakukan, rencana ini juga masih butuh pematangan, misalnya pembuatan rute dan tempat pemberhentiannya," ujarnya.
Sebelumnya, jumlah BRT TransJateng Koridor I Semarang Tawang-Bawen yang telah dioperasikan sebanyak 18 bus dengan enam kali perjalanan pergi pulang per hari, serta beroperasi selama 16 jam mulai pukul 05.00-21.00 WIB.
Dengan jarak sekitar 36,5 kilometer akan ditempuh selama 90 menit, waktu tunggu untuk masing-masing bus diperkirakan 15-20 menit.