Batang, ANTARA JATENG - Bupati Batang Wihaji meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kedewasaan dalam toleransi beragama sebagai salah satu upaya mendukung kelancaran pembangunan.

"Kondisi di daerah ini tergolong kondusif dan sangat rukun antara umat beragama. Hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat tentang arti pentingnya toleransi dan adanya semangat dan jiwa Pancasila yang telah dibangun oleh pendahulu kita," katanya saat Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Batang, Kamis.

Ia berharap kepada masyarakat selalu mengedepankan musyawarah saat ada masalah kepercayaan yang tidak sesuai dengan aturan atau undang-undang yang dapat menimbulkan potensi konflik.

"Kami mohon sekiranya menemukan masalah itu dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan baik. Kami berharap tokoh agama dapat memberikan bimbingan dan arahan pada masyarakat jika ada paham ataupun kepercaayaan yang tidak sesuai dengan aturan dan perundangan," katanya.

Selain itu, kata dia, warga juga tidak perlu melakukan tindakan main hakim sendiri atau anarkis.

"Kami meminta warga lebih baik melaporkan dan berkomunikasi pada kepolisian maupun TNI untuk mengatasi konflik yang timbul," katanya.

Kepala Kejaksaan Negeri Batang Edi Ermawan mengatakan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) termasuk "leading sector" kejaksaan dalam menangani kerukunan umat beragama.

"Kami sudah mengagendakan untuk memberikan pembinaan pada tokoh agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu," katanya.

Ia berharap kondisi daerah yang sudah "adem ayem" ini jangan sampai timbul konflik yang berkaitan dengan permasalahan agama.

"Kendati demikian, kami harus tetap waspada dengan kemungkinan timbulnya konflik antarumat beragama," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024