Purbalingga, ANTARA JATENG - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Purbalingga melakukan evakuasi badan bus Rosalia Indah usai terjun ke jurang di ruas Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Evakuasi telah dilakukan dan kini badan bus sudah berada di lokasi di dekat Pos Polisi Bobotsari," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan di Purbalingga, Minggu.
Dia mengatakan, setelah proses evakuasi dilakukan pihaknya akan melanjutkan dengan proses penyidikan.
"Proses penyidikan akan dilakukan setelah pengemudi bus dapat dimintai keterangan terkait kecelakaan," katanya.
Sementara itu, pada saat ini pengemudi bus masih dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan.
Seperti diwartakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/6) sekitar pukul 03.00 WIB ketika bus kelas eksekutif berplat nomor AD-1505-AU yang dikemudikan Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, hilang kendali.
Oleh karena itu, bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya, red.) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.
Sementara itu, berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Empat penumpang yang meninggal dunia diketahui bernama Santosa Subana (30), warga Dahu RT 14 RW 05, Cikeusal, Serang, Banten, Wawan Kustanto (29), warga Prambanan RT 02 RW 04, Klaten, Setyo Prihatin (37), warga Kampung Ledup RY 02 RW 32, Jaya Jatiluhur, Tangerang, Banten, dan Suratmi (40), warga Tomang Baru Blok C1 Nomor 26, Jakarta.
"Evakuasi telah dilakukan dan kini badan bus sudah berada di lokasi di dekat Pos Polisi Bobotsari," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan di Purbalingga, Minggu.
Dia mengatakan, setelah proses evakuasi dilakukan pihaknya akan melanjutkan dengan proses penyidikan.
"Proses penyidikan akan dilakukan setelah pengemudi bus dapat dimintai keterangan terkait kecelakaan," katanya.
Sementara itu, pada saat ini pengemudi bus masih dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan.
Seperti diwartakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/6) sekitar pukul 03.00 WIB ketika bus kelas eksekutif berplat nomor AD-1505-AU yang dikemudikan Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, hilang kendali.
Oleh karena itu, bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya, red.) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.
Sementara itu, berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Empat penumpang yang meninggal dunia diketahui bernama Santosa Subana (30), warga Dahu RT 14 RW 05, Cikeusal, Serang, Banten, Wawan Kustanto (29), warga Prambanan RT 02 RW 04, Klaten, Setyo Prihatin (37), warga Kampung Ledup RY 02 RW 32, Jaya Jatiluhur, Tangerang, Banten, dan Suratmi (40), warga Tomang Baru Blok C1 Nomor 26, Jakarta.