Cirebon, ANTARA JATENG - Polres Cirebon, Jawa Barat, membentuk tim khusus
dalam rangka mengantisipasi kasus C3 yang sering terjadi dan juga
menjaga keamanan, terutama saat arus mudik Lebaran 2017.
"Kami sudah membentuk tim khusus, yaitu Tekab 852, dalam rangka memberantas kasus pencurian kekerasan, pencurian pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor atau C3 pada arus mudik nanti," kata Wakapolres Cirebon Kompol Wadi Sabani di Cirebon, Sabtu.
Meskipun sampai saat ini untuk kasus tersebut terbilang turun, pihaknya akan terus waspada, apalagi menjelang arus mudik Lebaran nanti.
Dengan adanya tim khusus tersebut, diharapkan para pemudik lebih aman lagi dan tidak takut kalau melintas di wilayah Cirebon.
Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika berpergian, terutama pada malam hari.
"Tim ini akan kami prioritaskan pada malam hari. Mereka bertugas mengantisipasi adanya C3 pada arus mudik," tuturnya.
Menyinggung jalur yang rawan begal, dia menyebutkan perbatasan jalur pantura Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, serta Kecamatan Susukan.
Selain itu, juga tempat yang gelap dan minim akan penerangan. Hal itu menjadi salah satu fokus tim untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan.
"Kalau jalur gelap itu, bisa rawan begal dan juga rawan kecelakaan. Untuk itu, akan kami jaga," katanya.
"Kami sudah membentuk tim khusus, yaitu Tekab 852, dalam rangka memberantas kasus pencurian kekerasan, pencurian pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor atau C3 pada arus mudik nanti," kata Wakapolres Cirebon Kompol Wadi Sabani di Cirebon, Sabtu.
Meskipun sampai saat ini untuk kasus tersebut terbilang turun, pihaknya akan terus waspada, apalagi menjelang arus mudik Lebaran nanti.
Dengan adanya tim khusus tersebut, diharapkan para pemudik lebih aman lagi dan tidak takut kalau melintas di wilayah Cirebon.
Meskipun begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika berpergian, terutama pada malam hari.
"Tim ini akan kami prioritaskan pada malam hari. Mereka bertugas mengantisipasi adanya C3 pada arus mudik," tuturnya.
Menyinggung jalur yang rawan begal, dia menyebutkan perbatasan jalur pantura Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, serta Kecamatan Susukan.
Selain itu, juga tempat yang gelap dan minim akan penerangan. Hal itu menjadi salah satu fokus tim untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan.
"Kalau jalur gelap itu, bisa rawan begal dan juga rawan kecelakaan. Untuk itu, akan kami jaga," katanya.