Semarang, ANTARA JATENG - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan menghadiri pergelaran wayang kulit di Semarang dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis 1 Juni 2017.
"Pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Dwijo Kangko akan digelar di Lapangan Simpang Lima," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Semarang Achyani di Semarang, Selasa.
Selain Mendagri Tjahjo Kumolo, kata dia, turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyaksikan pergelaran wayang kulit tersebut.
Menurut dia, pergelaran wayang kulit itu untuk memperkuat dan meneguhkan ulang nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tentunya, kata dia, dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat sehingga dipilihkan pergelaran wayang kulit itu, sekaligus sebagai sarana untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.
Lakon yang dipilih, kata dia, berjudul "Sirnaning Angkoro Murko" yang menceritakan tentang perjalanan Prabu Rama Wijaya dalam mengemban tugas menjadi duta keadilan dan kebenaran.
"Tugas beliau adalah membasmi angkara murka agar dunia bisa aman, tenteram, dan damai. Maka, berangkatkan Prabu Rama ke Alengka untuk menalukkan Prabu Dasamuka yang menjadi sumber angkara murka," katanya.
Pergelaran wayang kulit itu, kata dia, gratis dan terbuka untuk masyarakat umum yang rencananya akan disambung dengan sahur bersama Mendagri dan warga masyarakat Kota Semarang.
"Kami sangat berharap masyarakat Kota Semarang bisa hadir menyaksikan pergelaran wayang kulit ini. Bagi yang hadir, disediakan hidangan untuk makan sahur bersama," kata Achyani.
Ia mengungkapkan Hari Lahir Pancasila tahun ini sangat istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan yang diharapkan menjadi berkah bagi seluruh warga Kota Semarang khususnya.
Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/2016, dan Pekan Pancasila berlangsung mulai 29-31 Mei 2017.
"Pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Dwijo Kangko akan digelar di Lapangan Simpang Lima," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Semarang Achyani di Semarang, Selasa.
Selain Mendagri Tjahjo Kumolo, kata dia, turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyaksikan pergelaran wayang kulit tersebut.
Menurut dia, pergelaran wayang kulit itu untuk memperkuat dan meneguhkan ulang nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tentunya, kata dia, dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat sehingga dipilihkan pergelaran wayang kulit itu, sekaligus sebagai sarana untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.
Lakon yang dipilih, kata dia, berjudul "Sirnaning Angkoro Murko" yang menceritakan tentang perjalanan Prabu Rama Wijaya dalam mengemban tugas menjadi duta keadilan dan kebenaran.
"Tugas beliau adalah membasmi angkara murka agar dunia bisa aman, tenteram, dan damai. Maka, berangkatkan Prabu Rama ke Alengka untuk menalukkan Prabu Dasamuka yang menjadi sumber angkara murka," katanya.
Pergelaran wayang kulit itu, kata dia, gratis dan terbuka untuk masyarakat umum yang rencananya akan disambung dengan sahur bersama Mendagri dan warga masyarakat Kota Semarang.
"Kami sangat berharap masyarakat Kota Semarang bisa hadir menyaksikan pergelaran wayang kulit ini. Bagi yang hadir, disediakan hidangan untuk makan sahur bersama," kata Achyani.
Ia mengungkapkan Hari Lahir Pancasila tahun ini sangat istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan yang diharapkan menjadi berkah bagi seluruh warga Kota Semarang khususnya.
Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/2016, dan Pekan Pancasila berlangsung mulai 29-31 Mei 2017.