Temanggung, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang mengenalkan bibit tembakau varietas unggul baru, yakni kemloko IV, V, dan kemloko VI.

"Bulan April lalu kami sudah sidang di hadapan para ahli di Jakarta dan meloloskan varietas unggul baru tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi di Temanggung, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut saat penyaluran bantuan pupuk berimbang tembakau sebanyak 296 ton kepada para petani tembakau di Kabupaten Temanggung, terdiri atas jenis pupuk NPK Fertila 240 ton dan pupuk KNO3 sebanyak 56 ton.

Menurut dia, varietas kemloko IV, V, dan VI diharapkan lebih bagus dari varietas yang ada sebelumnya, karena lebih tahan terhadap tiga organisme pengganggu tanaman (opt) utama tanaman tembakau, yaitu nematoda, bakteri, dan jamur.

"Nematoda merupakan organisme pengganggu tanaman yang suka makan akar tanaman tembakau. Biasanya waktu hujan tanahnya lembab cacing ini akan memakan akar tanaman tembakau," tuturnya.

Ia menyebutkan kelebihan dari kemloko IV, V, dan VI yang merupakan hasil persilangan dengan tembakau Madura ini satu tanaman bisa menghasilkan 25 hingga 26 lembar, kemudian daunnya lebih lebar dan panjang.

"Guna mengembalikan ciri khas kemlokonya disilangkan lagi dengan induk kemloko. Ciri daun kemliko kalau sudah tua, panjang menggulung karena disitu menyimpan minyak dan mingsri yang tidak ditemukan di tembakau lain," ucapnya.

Ia menuturkan varietas kemloko IV. V, dan VI sudah melalui uji coba.

"Saat ini dilakukan perbanyakan bibit di kebun Nampirejo, sementara ditanam 60 gram biji kemloko IV, V, dan VI, yang nantinya diharapkan bisa menghasilkan 56 kilogram bibit sehingga tahun depan bibit tersebut sudah bisa disampaikan ke petani," ujarnya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024