Semarang, ANTARA JATENG - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah memprediksikan pengiriman barang melalui penjualan "online" atau daring menjelang Lebaran naik hingga 20 persen.
"Kenaikan ini seperti menjelang Lebaran tahun lalu, biasanya puncaknya dua minggu sebelum Lebaran," kata Ketua Asperindo Jawa Tengah Tony Winarno di Semarang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan tersebut terjadi seiring dengan bergesernya tradisi masyarakat dari yang biasa belanja di toko atau pasar menjadi berbelanja secara "online".
"Apalagi kalau menjelang Lebaran, bahkan saat ini meski belum memasuki bulan puasa, peningkatan permintaan sudah mulai terasa," katanya.
Tony mengatakan peningkatan permintaan barang melalui "online shop" tidak hanya terjadi di perusahaan "e-commerce" skala besar tetapi juga kecil atau perorangan.
Biasanya untuk barang yang mengalami kenaikan permintaan jelang Lebaran, dikatakannya, di antaranya pakaian dan makanan kering.
"Untuk pengiriman terbesar barang-barang tersebut justru bukan dari Kota Semarang tetapi dari Kota Solo dan sekitarnya. Kalau di sana kan UMKM sangat berkembang, jadi produsennya banyak dari sana," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya jika pengiriman dari Kota Solo pada hari normal biasanya sekitar 30.000 paket/hari, pada jelang Lebaran bisa meningkat menjadi 40.000 paket/hari.
Sedangkan untuk pengiriman dari Kota Semarang, jika biasanya di kisaran 20.000-25.000 paket/hari, pada jelang Lebaran meningkat menjadi sekitar 30.000 paket/hari.
Menghadapi kenaikan permintaan tersebut, pihaknya mengimbau seluruh anggota untuk mempersiapkan diri baik dari sisi sistem maupun tenaga kerja.
"Bahkan kami juga melakukan pengarahan khusus kepada para anggota Asperindo yang ada di Solo karena kan permintaan mereka yang paling tinggi untuk di Jateng. Pada dasarnya kami mengimbau para anggota untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para konsumen," katanya.
"Kenaikan ini seperti menjelang Lebaran tahun lalu, biasanya puncaknya dua minggu sebelum Lebaran," kata Ketua Asperindo Jawa Tengah Tony Winarno di Semarang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan tersebut terjadi seiring dengan bergesernya tradisi masyarakat dari yang biasa belanja di toko atau pasar menjadi berbelanja secara "online".
"Apalagi kalau menjelang Lebaran, bahkan saat ini meski belum memasuki bulan puasa, peningkatan permintaan sudah mulai terasa," katanya.
Tony mengatakan peningkatan permintaan barang melalui "online shop" tidak hanya terjadi di perusahaan "e-commerce" skala besar tetapi juga kecil atau perorangan.
Biasanya untuk barang yang mengalami kenaikan permintaan jelang Lebaran, dikatakannya, di antaranya pakaian dan makanan kering.
"Untuk pengiriman terbesar barang-barang tersebut justru bukan dari Kota Semarang tetapi dari Kota Solo dan sekitarnya. Kalau di sana kan UMKM sangat berkembang, jadi produsennya banyak dari sana," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya jika pengiriman dari Kota Solo pada hari normal biasanya sekitar 30.000 paket/hari, pada jelang Lebaran bisa meningkat menjadi 40.000 paket/hari.
Sedangkan untuk pengiriman dari Kota Semarang, jika biasanya di kisaran 20.000-25.000 paket/hari, pada jelang Lebaran meningkat menjadi sekitar 30.000 paket/hari.
Menghadapi kenaikan permintaan tersebut, pihaknya mengimbau seluruh anggota untuk mempersiapkan diri baik dari sisi sistem maupun tenaga kerja.
"Bahkan kami juga melakukan pengarahan khusus kepada para anggota Asperindo yang ada di Solo karena kan permintaan mereka yang paling tinggi untuk di Jateng. Pada dasarnya kami mengimbau para anggota untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para konsumen," katanya.