Solo, ANTARA JATENG - Perum Bulog Subdivre III Wilayah Surakarta tetap terus melakukan penyerapan gabah hasil panen petani di sejumlah daerah selama bulan puasa.

"Kami tetap melakukan penyerapan gabah hasil panen petani selama Ramadan 1438 Hijriah yang rata-rata sekarang sekitar 400 hingga 500 ton gabah kering panen (GKP) per hari," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia di Solo, Senin.

Menurut Titov Agus Sabelia, pihaknya melibatkan sebanyak 77 mitra kerja dan TNI terus melakukan penyerapan selama stok di tingkat petani ada.

Ia menyebutkan realisasi pengadaan pangan hingga Senin ini mencapai 81.052 ton GKP. Bahkan, stok pangan di wilayah Surakarta yang tersimpan di gudang Bulog hingga sekarang mencapai 56.757 ton setara beras atau mampu mencukupi kebutuhan pangan di eks Keresidenan Surakarta hingga 9 bulan ke depan.

"Mski stok pangan sudah aman, pengadaan terus dilakukan hingga akhir Desember 2017. Kami mempunyai target pengadaan gabah mencapai 228.000 ton pada tahun ini," kata Titov.

Ia merasa optimistis penyerapan gabah petani sebanyak itu akan tercapai hingga akhir Desember mendatang karena eks Keresidenan Surakarta, seperti Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dan Sragen, merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jateng.

Realisasi pengadaan gabah yang dilakukan oleh Bulog di daerah Klaten hingga sekarang mencapai 26.592 ton, Sukoharjo (11.321 ton), Karanganyar (5.202 ton), Wonogiri (6.407 ton), dan Sragen (31.530 ton) dengan total 81.052 ton.

Bahkan, Bulog Surakarta pada tahun ini juga melakukan pengiriman pangan untuk pemerataan ke luar daerah, seperti Kalimantan Tengah dan DKI Jakarta sebanyak 4.000 ton beras. Rencana dalam waktu dekat pengiriman ke Aceh sebanyak 3.000 ton beras.

Oleh karena itu, Bulog Surakarta menjamin stok pangan di wilayah Surakarta hingga pasca-Lebaran 2017 masih aman.

Harga gabah kering panen di tingkat petani sekarang ini, kata dia, mencapai Rp3.900,00 hingga Rp4.200,00 per kilogram tergantung pada kualitasnya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024