Semarang, ANTARA JATENG - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengapresiasi upaya pemerintah meningkat jumlah investor domestik di pasar modal.

"Animo masyarakat untuk bergabung ke pasar modal sekarang semakin banyak karena pemerintah rajin mengeluarkan surat utang, di antaranya Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk," kata Penjabat Sementara Kepala Unit Pelayanan Pelanggan KSEI Ruth Yendra di Semarang, Rabu.

Bahkan untuk penjualan ORI khusus untuk investor individu. Dalam hal ini perusahaan dilarang membeli surat utang tersebut.

Dengan upaya tersebut, sejauh ini jumlah investor domestik secara nasional mengalami peningkatan jika dibandingkan periode April tahun lalu.

"Khusus di Jawa Tengah jumlah investor saat ini sebanyak 51.680 investor atau meningkat dibandingkan periode April tahun lalu sebanyak 41.063 investor," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi upaya emiten untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para investor, salah satunya pada jangka waktu tertentu memberikan bonus berupa saham perusahaan.

Sementara itu, meski sudah mengalami peningkatan, pihaknya bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terus melakukan berbagai program peningkatan jumlah investor pasar modal.

"Setiap bulan kami melakukan program edukasi dan sosialisasi, sekaligus kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di pasar modal bukan hanya ada BEI tetapi juga KSEI dan KPEI," katanya.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, pihaknya berharap makin meningkatkan keyakinan masyarakat untuk menjadi salah satu investor di pasar modal.

"Meski dari sisi nilai belum besar, dengan meningkatnya pemahaman investor kami optimistis dalam jangka waktu lima 5-10 tahun ke depan mereka akan menjadi investor berkualitas," katanya.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024