Purbalingga, ANTARA JATENG - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi meminta Puskesmas yang ada di wilayah tersebut untuk mendata balita dengan kondisi kurang gizi.

"Saya minta kepada 22 puskesmas yang ada di Purbalingga untuk mendata balita yang kondisinya kurang gizi," kata Tasdi di Purbalingga, Minggu.

Bupati menambahkan, dirinya menjumpai sedikitnya 15 anak balita yang kondisinya kurus dan mengalami kurang gizi.

Temuan itu terjadi saat Tasdi melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari.

Untuk itu, dia meminta petugas untuk melakukan pengecekan di lapangan dan menangani jika menemukan balita dengan kondisi kurang gizi.

"Pemkab sudah menggencarkan berbagai pembangunan fisik, jalannya diperlebar, tapi jangan sampai jalannya sudah baik, tapi ternyata ada balita yang kurang gizi," katanya.

Bupati mengungkapkan, Pemkab Purbalingga akan meluncurkan program kunjungan cinta masyarakat yang disebut dengan "Kunci Mas".

"Program ini melibatkan jajaran Puskesmas termasuk paramedisnya untuk terjun ke masyarakat," katanya.

Puskesmas, kata dia, tidak hanya melakukan pengobatan kuratif, tetapi juga preventif.

"Kami akan menggerakkan tenaga medis mulai dari bidan, perawat, maupun tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas untuk mengunjungi setiap rumah warga," katanya.

Warga, kata dia, akan di cek kesehatannya mulai dari tensi, dan lain sebagainya.

"Bagi yang hamil juga di cek kondisinya, ibu dan bayinya, serta memantau adanya balita kurang gizi, termasuk orang tua tua jompo yang butuh penanganan kesehatan," kata Tasdi.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024