Semarang, ANTARA JATENG - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mendorong pengembangan penanaman dengan sistem hidroponik sebagai salah satu solusi terkait dengan keterbatasan lahan.

"Selain sebagai cara mengatasi kendala lahan yang sempit di perkotaan, sistem hidroponik juga mudah dan murah," kata anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Didiek Hardiana di Semarang, Rabu.

Menurut dia, dengan menerapkan sistem hidroponik yang sudah modern pada penanaman berbagai jenis sayuran dengan lahan yang tidak terlalu luas, hasilnya cukup optimal.

"Bahkan karena kualitas produk sayuran yang dihasilkan dari sistem hidroponik ini bagus, harga komoditas bisa beberapa kali lipat dari harga di pasaran," ujarnya.

Ia mencontohkan, harga satu ikat sayuran kangkung yang menggunakan sistem hidroponik bisa lima kali lipat dari harga di pasaran yang berkisar Rp2.000 per ikat.

Melihat potensi yang besar tersebut, Komisi B DPRD Jateng berharap, para petani di Jateng menerapkan penanaman dengan sistem hidroponik.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, yang sekarang perlu dilakukan adalah mengubah pemikiran para petani lokal dari yang hanya mencari keuntungan, tapi juga bisa memperbaiki kualitas produksi sayurnya menjadi lebih baik.

"Petani yang sudah menerapkan hidroponik diharapkan bersosialisasi agar ilmunya bisa merata ke petani di semua daerah," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor :
Copyright © ANTARA 2024