Jakarta, ANTARA JATENG - Kabar kepastian Mitsubishi "nyemplung" ke
segmen terbesar pasar otomotif Indonesia, Low MPV, sudah terdengar dari
dua tahun silam, sejak distributor resmi Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga
Berlian Motors (KTB), mengajak sejumlah awak media bertemu dengan
pimpinan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Tokyo, Jepang, medio
Oktober 2015 silam.
Kala itu, KTB menjanjikan
awak media yang ambil bagian dalam rangkaian peliputan tersebut bakal
mendapatkan bocoran sketsa desain mobil Low MPV, atau dalam bahasa
mereka lebih senang disebut sebagai Small MPV, dari tangan sang
perancangnya langsung, Tsunehiro Kunimoto, yang menjabat sebagai Senior
Executive Officer Corporate General Manager Design Office MMC.
Sayangnya,
serampung pertemuan itu yang didapatkan bukannya sketsa rancangan Small
MPV melainkan rancangan atas generasi ketiga dari lini SUV andalan
mereka, Pajero Sport, yang kemudian diluncurkan untuk pasar Indonesia
pada 29 Januari 2016.
Meski demikian, dalam
rangkaian pertemuan tersebut, ambisi Mitsubishi bertarung di segmen Low
MPV sudah ditegaskan langsung oleh sang CEO, Osamu Masuko. Masuko juga
menegaskan bahwa Small MPV tersebut akan diproduksi di pabrik baru
Mitsubishi di Cikarang, yang kala itu tengah dibangun berdasarkan dana
patungan Mitsubishi Motor Corporation (MMC) dengan KTB, sekaligus
menamai perusahaan patungannya itu PT Mitsubishi Motors Krama Yudha
Indonesia (MMKI).
Selepas Mitsubishi disibukkan
dengan penguatan posisi mereka pada segmen SUV lewat Pajero Sport
generasi ketiga, titik terang kembali berpendar terkait kejelasan nasib
sang Small MPV, yang digadang-gadang bakal menjadi senjata utama KTB dan
Mitsubishi untuk lebih serius menggarap pasar kendaraan penumpang di
Indonesia setelah selama ini sudah mumpuni di segmen kendaraan niaga.
Tepat
pada hari pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show
(GIIAS) 2016 di ICE BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, pada 11
Agustus 2016 silam, Mitsubishi mengungkapkan versi konsep dari Small MPV
mereka, yang mereka namai sebagai XM Concept.
Nama itu, secara harafiah huruf "X" mewakili crossover dan "M" untuk MPV, maka terpilihlah nama tersebut.
Mudah
untuk mengatakan XM Concept mencuri perhatian, mengingat warnanya yang
mencolok kuning cerah kehijauan serta rancangan eksterior yang
menonjolkan garis-garis body nan tegas demi memperoleh kesan sporty dan
radikal.
Namun demikian, kecuali kepastian
bahwa versi produksi massal dari Small MPV akan mengusung mesin
berkapasitas 1.500 cc, yang disampaikan oleh Hisashi Ishimaki yang kala
itu masih menjabat sebagai Presiden Direktur KTB, tak ada informasi
lebih detil mengenai mobil tersebut.
Sabar amati "bukaan satu"
Jika
diibaratkan sebagai proses kelahiran bayi, kabar kemunculan Small MPV
Mitsubishi ini seperti sedang bukaan satu. Pada tahap ini yang bisa
dilakukan hanyalah pemindaian ultrasonografi (USG), sehingga khalayak
baru bisa menerka-nerka dari versi konsep, XM Concept, yang sudah
dipajang di hadapan publik.
Memasuki aktivitas
bisnis tahun fiskal 2017, yang dimulai April 2017, Mitsubishi merombak
serius operasional mereka di Indonesia yakni dengan keputusan KTB
membelah diri agar segenap sumber daya bisa lebih difokuskan untuk
mengurusi bisnis kendaraan penumpang mereka di Indonesia.
Maka
secara resmi per 1 April 2017, KTB membelah diri dengan kehadiran PT
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang akan khusus
mengurusi bisnis kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan di bawah
naungan MMC, sedangkan nama KTB akan mengusung bisnis kendaraan niaga
di bawah naungan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC).
Bersamaan
dengan itu pula, Ishimaki undur diri pamit dari jabatannya sebagai
Presdir KTB, dengan digantikan dua orang pemimpin baru, yakni Kyoya
Kondo meneruskan estafet di bisnis MMC di Indonesia sebagai Presdir
MMKSI, sedangkan Atsushi Kurita mengambil tongkat kepemimpinan bisnis
MFTBC di Indonesia sebagai Presdir KTB.
Pemisahan
bisnis tersebut, menjadi satu dari tiga hal penting yang menandai
bisnis Mitsubishi di Indonesia pada tahun fiskal 2017. Dua hal lainnya,
adalah peresmian pabrik MMKI Cikarang dan peluncuran Small MPV.
Pabrik
MMKI Cikarang diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo,
pada 25 Maret 2017 disaksikan sejumlah petinggi negeri, yang menjadi
hal wajar mengingat fasilitas manufaktur otomotif tersebut menelan dana
investasi tak kurang dari Rp7 triliun banyaknya.
Meski
Small MPV menjadi tujuan utama pendirian pabrik terlihat dengan porsi
80.000 unit dari total 160.000 kapasitas produksi di tahap awal yang
akan dipakai, namun peresmian pabrik itu ditandai dengan line-off produksi pertama yakni Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate yang merupakan varian anyar dan ekslusif untuk pasar Indonesia.
Sementara
Small MPV masih dipajang tetap dalam bentuk konsepnya, XM Concept, yang
delapan bulan lamanya beredar dan mewarnai berbagai aktivitas promosi
Mitsubishi di Indonesia.
Menanti "bukaan 10"
Versi
konsep Small MPV Mitsubishi, XM Concept, rupanya cukup sukses menarik
perhatian khalayak berkat desainnya yang cukup futuristik dan
tampilannya yang menawan itu.
Guna mendulang
lebih banyak respon dari calon konsumen, Mitsubishi juga beberapa kali
menggelar special exhibition XM Concept antara lain di GIIAS Surabaya
pada 28 September - 2 Oktober 2016, Central Park Jakarta pada 12-16
Oktober 2016, Paragon Mall Semarang 25-29 Januari 2017 dan Trans Studio
Mall Bandung 15-19 Februari 2017.
Dalam
keikutsertaan mereka di pameran otomotif Indonesia International Motor
Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 27 April - 7 Mei 2017,
Small MPV kembali mendapat tempat lewat terpajangnya XM Concept sebagai
special exhibiton di sudut depan anjungan Mitsubishi.
Rutinnya
kegiatan tersebut, memunculkan isu bahwa pihak MMKSI telah membuka
daftar pemesanan bagi konsumen yang tertarik untuk mendapatkan Small MPV
Mitsubishi.
Imam buka suara dan meluruskan
kabar tersebut sembari mengatakan bahwa daftar yang dikumpulkan di luar
acara-acara special exhibition merupakan inisiatif diler jaringan
penjualan mereka untuk mendapatkan data konsumen yang nantinya akan
mendapatkan informasi lebih awal mengenai perkembangan terkait Small MPV
Mitsubishi.
"Terus terang secara resmi belum
info atau terima inden, karena untuk membuka inden itu sudah harus ada
informasi lebih lanjut mengenai rentang harga dan garibs besar
spesifikasi mobil. Jadi secara resmi belum ada inden," kata Imam disela
IIMS 2017.
"Itu cuma database konsumen,
bukan inden. Dari daftar itu nantinya akan dihubungi dan diinfokan
progres-progres yang ada berkaitan Small MPV," ujarnya menambahkan.
Meski
demikian, Imam mengakui MMKSI sendiri dalam rangkaian special
exhibition XM Concept juga turut mengumpulkan database calon konsumen
yang sudah menyatakan ketertarikan terhadap versi produksi Small MPV
Mitsubishi.
Jumlahnya, tak kurang dari 5.000
orang konsumen sudah terdaftar dalam database konsumen yang akan lebih
dulu mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan kesiapan Small
MPV.
Di sisi lain, Imam maupun jajaran pimpinan
MMKSI masih mengunci rapat-rapat mulut mereka mengenai salah satu
informasi kunci yang sangat ingin diketahui khalayak umum terkait Small
MPV Mitsubishi, yakni harga.
"Tunggu tanggal mainnya, nanti juga ada beberapa info seperti spesifikasi, nama dagang juga harga," kata Imam pendek.
Meski
demikian, Imam berani memastikan bahwa kisaran harga Small MPV
Mitsubishi tidak akan berbeda jauh dari mobil-mobil merek lain
pesaingnya di segmen Low MPV.
Di pasar Low MPV
sendiri terdapat Honda New Mobilio yang dipasarkan dengan harga mulai
Rp189,5 juta hingga Rp243,5 juta, Toyota Avanza Rp189,7 juta - Rp220,1
juta, Daihatsu Xenia Rp157,45 juta - Rp215,1 juta, Nissan Grand Livina
RP206,5 juta - Rp261,9 juta dan Suzuki Ertiga Rp184 juta - Rp224,5 juta.
Mitsubishi
tentu harus memikirkan matang-matang berapa harga yang pantas
disematkan untuk Small MPV mereka jika ingin bersaing dengan serius di
segmen dengan ceruk terbesar di pasar otomotif Indonesia tersebut.
Maka
dari itu, saat ini kita semua tengah ramai-ramai menanti "bukaan 10"
dari proses persalinan Small MPV Mitsubishi yang versi produksi
massalnya diperkirakan akan diperkenalkan di semester kedua 2017, bisa
di GIIAS 2017 pada 10-20 Agustus 2017 mendatang atau bahkan sebelumnya.
Satu
hal yang pasti, mengingat pabrik MMKI Cikarang sudah mulai beroperasi,
Mitsubishi berani menjamin bahwa Small MPV Mitsubishi akan bisa berada
di tangan pembelinya medio September-Oktober 2017 mendatang.
Semoga
saja, Small MPV si bayi baru bisa terlahir dalam proses persalinan yang
lancar dan mewujudkan ambisi Mitsubishi untuk berbicara lebih lantang
di pasar kendaraan penumpang Indonesia.