Batang, ANTARA JATENG - Sebanyak 10.647 siswa Sekolah Menengah Pertama negeri/swasta dan madrasah tsanawiyah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap mengikuti ujian nasional yang dimulai 2 Mei mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah di Batang, Jumat, mengatakan bahwa UN ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua moda, yaitu UN berbasis komputer (UNBK) dan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP).
"UNBK sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya dan UNKP dengan mengunakan naskah soal dan lembar jawaban menggunakan kertas dan pensil," katanya.
Ia menyebutkan UNBK akan dilaksanakan pada dua sekolah, yaitu SMP Negeri 3 Batang dan MTs Darusalam Kecamatan Subah sedang yang lainnya akan menggunakan moda ujian nasional berbasis kertas dan pensil.
Adapun untuk pengecekan UNBK, kata dia, pemkab sudah melakukan pengecekan server yang akan digunakan peserta apakah masih dalam kondisi siap pakai.
"Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom guna antisipasi listrik padam dan jaringan internetnya," katanya.
Kendati demikian, kata dia, untuk mengantisipasi listrik padam, pemkab juga telah menyiapkan genset dan teknisi untuk servernya.
Ia mengimbau pada orang tua siswa mengawasi anaknya dan pada calon peserta ujian untuk menjaga kesehatanya, serta senantiasa berdoa dan belajar.
"Kami berharap para siswa bisa berprestasi dalam pelaksanaan UN. Oleh karena kami mengimbau pada siswa bisa belajar tekun dan berdoa saat melaksanakan ujian," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah di Batang, Jumat, mengatakan bahwa UN ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua moda, yaitu UN berbasis komputer (UNBK) dan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP).
"UNBK sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya dan UNKP dengan mengunakan naskah soal dan lembar jawaban menggunakan kertas dan pensil," katanya.
Ia menyebutkan UNBK akan dilaksanakan pada dua sekolah, yaitu SMP Negeri 3 Batang dan MTs Darusalam Kecamatan Subah sedang yang lainnya akan menggunakan moda ujian nasional berbasis kertas dan pensil.
Adapun untuk pengecekan UNBK, kata dia, pemkab sudah melakukan pengecekan server yang akan digunakan peserta apakah masih dalam kondisi siap pakai.
"Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom guna antisipasi listrik padam dan jaringan internetnya," katanya.
Kendati demikian, kata dia, untuk mengantisipasi listrik padam, pemkab juga telah menyiapkan genset dan teknisi untuk servernya.
Ia mengimbau pada orang tua siswa mengawasi anaknya dan pada calon peserta ujian untuk menjaga kesehatanya, serta senantiasa berdoa dan belajar.
"Kami berharap para siswa bisa berprestasi dalam pelaksanaan UN. Oleh karena kami mengimbau pada siswa bisa belajar tekun dan berdoa saat melaksanakan ujian," katanya.