Semarang, ANTARA JATENG - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, konsisten mengembangkan "entrepreneur university" untuk mencetak para wirausahawan.
"Universitas kan harus bisa mencetak lulusan yang tangguh. Tidak harus menjadi pegawai," kata Rektor Udinus Prof Edi Noersasongko di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan guru besar dalam bidang ilmu technopreneur manajemen itu, usai memimpin upacara wisuda angkatan ke-59 Udinus di Hotel Patra Jasa, Semarang.
Peluang untuk berwirausaha, katanya, sangat besar, sedangkan peluang untuk menjadi pegawai sangat kecil sehingga Udinus berupaya mencetak banyak "entrepreneur".
Dengan berwirausaha, kata dia, justru bisa membuka lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga kerja, bukan hanya lulusan yang hanya mencari kerja setelah lulus.
"Sebagai `entrepreneur university`, kami fokus untuk menyiapkan wirausahawan. Makanya, wirausaha menjadi pelajaran wajib di semua lini program studi," katanya.
Ia mendorong lulusan untuk memanfaatkan ilmu yang didapatnya selama berkuliah untuk menangkap peluang yang ada di lingkungannya sebagai potensi untuk dikembangkan.
"Yang berhasil, kenapa tidak ditiru? Banyak lulusan kami yang sudah jadi wirausaha. Mereka ini bisa menjadi inspirasi bagi para lulusan baru atau adik-adik kelasnya," katanya.
Sebagai contoh, kata dia, Ponco Suhirno, lulusan Udinus yang menjadi eksportir mebel berlabel "President Furniture" yang menggunakan sistem "online" dalam pemasarannya.
"Luar biasa. Saya sangat kagum dengan Ponco. Sekarang ini, dalam satu tahun bisa mengirim 150 kontainer ke berbagai negara Eropa dan Amerika," kata Edi.
Kesuksesan lulusan-lulusan Udinus sebagai "entrepreneur" itulah, kata dia, yang diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi lulusan-lulusan baru dalam menghadapi dunia kerja.
Dia mengakui banyak perguruan tinggi yang sekarang ini berlomba menjadi "research university" (universitas riset), namun Udinus tetap berkomitmen sebagai "entrepreneur university".
"Setiap universitas kan punya warna tersendiri, termasuk Udinus. Kami nyaman sebagai `entrepreneur university`, dan mahasiswa pun senang dan menikmati," katanya.
"Universitas kan harus bisa mencetak lulusan yang tangguh. Tidak harus menjadi pegawai," kata Rektor Udinus Prof Edi Noersasongko di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan guru besar dalam bidang ilmu technopreneur manajemen itu, usai memimpin upacara wisuda angkatan ke-59 Udinus di Hotel Patra Jasa, Semarang.
Peluang untuk berwirausaha, katanya, sangat besar, sedangkan peluang untuk menjadi pegawai sangat kecil sehingga Udinus berupaya mencetak banyak "entrepreneur".
Dengan berwirausaha, kata dia, justru bisa membuka lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga kerja, bukan hanya lulusan yang hanya mencari kerja setelah lulus.
"Sebagai `entrepreneur university`, kami fokus untuk menyiapkan wirausahawan. Makanya, wirausaha menjadi pelajaran wajib di semua lini program studi," katanya.
Ia mendorong lulusan untuk memanfaatkan ilmu yang didapatnya selama berkuliah untuk menangkap peluang yang ada di lingkungannya sebagai potensi untuk dikembangkan.
"Yang berhasil, kenapa tidak ditiru? Banyak lulusan kami yang sudah jadi wirausaha. Mereka ini bisa menjadi inspirasi bagi para lulusan baru atau adik-adik kelasnya," katanya.
Sebagai contoh, kata dia, Ponco Suhirno, lulusan Udinus yang menjadi eksportir mebel berlabel "President Furniture" yang menggunakan sistem "online" dalam pemasarannya.
"Luar biasa. Saya sangat kagum dengan Ponco. Sekarang ini, dalam satu tahun bisa mengirim 150 kontainer ke berbagai negara Eropa dan Amerika," kata Edi.
Kesuksesan lulusan-lulusan Udinus sebagai "entrepreneur" itulah, kata dia, yang diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi lulusan-lulusan baru dalam menghadapi dunia kerja.
Dia mengakui banyak perguruan tinggi yang sekarang ini berlomba menjadi "research university" (universitas riset), namun Udinus tetap berkomitmen sebagai "entrepreneur university".
"Setiap universitas kan punya warna tersendiri, termasuk Udinus. Kami nyaman sebagai `entrepreneur university`, dan mahasiswa pun senang dan menikmati," katanya.