Semarang, ANTARA JATENG - Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah, Prof Edi Noersasongko mengajak lulusan universitas itu untuk berwirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

"Banyak wirausahawan yang berhasil menggunakan teknologi. Kenapa tidak ditiru?" katanya, usai memimpin upacara wisuda Udinus Semarang di Hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis.

Edi yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu technopreneur manajemen itu mencontohkan Go-Jek, yakni layanan transportasi ojek berbasis aplikasi atau "online".

Secara sederhana, kata dia, aplikasi Go-Jek itu mempertemukan penumpang dengan pengojek yang selama ini mungkin belum banyak terpikirkan sehingga masih berjalan secara konvensional.

"Kenapa aplikasi ini tidak dikembangkan ke bidang lain? Misalnya, mempertemukan petani dengan pemakai (konsumen, red.), petambak dengan konsumen, dokter dengan pasien, dan sebagainya," katanya.

Yang jelas, kata dia, peluang bisnis seiring dengan perkembangan teknologi saat ini sangat luar biasa yang semestinya bisa ditangkap untuk berwirausaha, khususnya lulusan Udinus.

Menurut dia, kekayaan alam Indonesia sangatlah besar, baik dari laut yang sedemikian luasnya, gunung, dan sebagainya yang harus bisa dikelola untuk menyejahterakan masyarakatnya.

"Dari sumber daya manusia (SDM), penduduk Indonesia saja ada 250 juta jiwa yang juga tidak akan pernah habis. Ini pasar yang luar biasa. Peluang luar biasa untuk dikembangkan," katanya.

Dari sekian banyak lulusan Udinus yang sudah diwisuda, Edi menyebutkan setidaknya 40 persennya sudah menekuni profesi sebagai wirausaha dengan bekal keilmuan yang diterima selama kuliah.

"Kami ingin para lulusan terinspirasi dengan mereka-mereka yang sudah menjadi wirausaha ini. Karena wirausaha ini merupakan peluang besar untuk dikembangkan," pungkasnya.

Pada prosesi wisuda angkatan ke-59 itu, Udinus meluluskan sebanyak 967 mahasiswa dari 16 program studi, baik program magister (S-2), sarjana (S-1), maupun diploma tiga (D-3).

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024