Boyolali, ANTARA JATENG - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap pendirian sekolah unggulan SMA Pradita Dirgantara di Desa Ngresep Boyolali, Jawa Tengah dapat dibuka dan menerima siswa baru pada tahun ajaran 2018.

"Saya berharap sekolah unggulan pembangunan SMA Pradita Dirgantara tahap pertama dengan lahan seluas 3,2 hektare dapat selesai 2017, dan tahun depan bisa dibuka menerima siswa baru," kata Kasau usai acara peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah tersebut di Desa Ngresep Boyolali, Senin.

Kasau mengarakan pendirian sekolah SMA unggulan Pradita Dirgantara tersebut antara lain bertujuan untuk berkontribusi membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan unggul di Lanud Adi Soemarmo ini.

Kasau berharap dengan didirikannya sekolah SMA unggulan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan pada 2018 dapat menerima siswa yang pertama kali 150 anak baik putra maupun putri.

Kasau menjelaskan, TNI AU dalam pembangunan SMA Pradita Dirgantara dengan menyediakan lahan seluas enam hektare, dan pada tahap seluas 3,2 hektare untuk pembangunan ruangan.

"Kami bekerja sama dengan UNS yang akan menyiapkan asistensi dan kurikulumnya untuk kegiatan belajar mengajar di SMA unggulan itu," kata Kasau.

Pada tahan pertama ini, kata Kasau, dibangun fasilitas pendidikan, saran olahraga, dan asrama. SMA Pradita ini, kurikulumnya sama dengan sekolah umum, hanya di dalamnya diberikan kedirgantaraan, sehingga mereka bisa melanjutkan ke Akademi TNI, kepolisian, atau perguruan tinggi.

Sekolah mengapa didirikan di Kota Solo, Kasau mengatakan karena sejarah Solo merupakan munculnya tokoh-tokoh pendidikan, sehingga sebagai generasi penerus agar mendapatkan ide-ide cemerlang untuk membangun bangsa dan negara.

Menurut dia, pembangunan sekolah tersebut didanai dari Yayasan Ardhya Garini (Yasarini). Sekolah itu, diharapkan menghasilkan lulusan yang unggul dalam kompetensi akademik, kepribadian, kepemimpinan, teknologi informasi sekaligus cinta NKRI.

"Kami inginkan siswa masuk SMA Pradita Dirgantara gratis anak dari seluruh Indonesia," kata Kasau.

Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Karsidi mengatakan pihaknya mengapresiasi ide TNI AU untuk mendirikan sekolah SMA Pradita Dirgantara di Boyolali atau tidak jauh dari Bandara Adi Soemarmo ini.

"Kami sangat bangga diajak bekerja sama dengan TNI AU untuk penyelenggara dan pengembangan pendidikan anak bangsa," katanya.

Ravik mengatakan pihaknya sangat mendukung dan siap kapan saja merealisasi untuk penyelenggaraan dan pengembangkan pendidikan bagi anak bangsa.

Menurut dia, pendidikan SMA Pradita Dirgantara tidak hanya untuk TNI dan Polri, tetapi untuk bangsa dan negara. Mereka lulus bisa masuk ke perguruan tinggi seperti SMA pada umumnya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024