Purwokerto, ANTARA JATENG- Dua polisi korban penyerangan yang dilakukan MID (22) di Markas Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma, Purwokerto.

Informasi yang dihimpun Antara dari anggota Polres Banyumas dan petugas medis di RST Wijayakusuma, kedua korban masing-masing bernama Bripka Karsono dan Aiptu Ata Suparta dirawat di Ruang Abimanyu 8

Bripka Karsono harus dioperasi karena otot tendon tangan kirinya putus akibat sabetan senjata tajam yang dibawa MID, sedangkan Aiptu Ata Suparta telah sadar setelah sempat pingsan akibat luka pada kepala, tangan, dan kaki setelah ditabrak sepeda motor pelaku penyerangan.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah mengatakan saat terjatuh akibat ditabrak pelaku, kepala Aiptu Ata Suparta sempat membentur aspal.

"Kondisinya sempat linglung sebentar kemudian kami lakukan CT Scan di rumah sakit dan hasilnya membaik," katanya.

Ia mengatakan korban lainnya, yakni Bripka Karsono mengalami luka sepanjang 25 centimeter pada tangan kiri akibat menangkis bacokan.

Kendati tulangnya tidak patah, dia mengatakan tendon tangan kiri Bripka Karsono putus sehingga harus menjalani operasi.

Ia mengakui jika sebenarnya masih ada seorang anggota Polres Banyumas yang terluka, yakni Bripka Irfan.

"Namun, dia masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasa," katanya.

Seorang pria bercadar dan mengenakan pakaian serba hitam mendatangi Mapolres Banyumas dengan mengendarai sepeda motor. Pria itu langsung menabrakkan kendaraannya ke arah Aiptu Ata Suparta yang sedang menelepon.

Setelah keduanya terjatuh, pria itu berdiri sambil mengeluarkan parang untuk menyerang Bripka Karsono yang berusaha menolong Aiptu Ata Suparta.

Bripka Karsono segera lari namun dikejar oleh pria bercadar itu sambil mengayun-ayunkan cadar dan meneriakkan takbir. Bripka Karsono pun terkena sabetan parang di lengan kanannya.

Polisi lainnya yang mengetahui kejadian itu segera menolong korban dan mengamankan pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan polisi mengungkap identitas penyerang Mapolres Banyumas berdasarkan penelusuran sidik jari pelaku.

"Dari hasil penelusuran sidik jari diketahui pelaku berinisial MID kelahiran 1995," kata Djarod di Semarang, Selasa, (11/4).

Ia mengatakan pelaku diketahui beralamat di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024