Magelang, ANTARA JATENG - Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-1.111 Kota Magelang menjadi momentum berbagai kalangan masyarakat, termasuk aparatur pemerintahan, untuk introspeksi atas peranan masing-masing dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.
"Hari jadi ini menjadi waktu yang tepat untuk evaluasi dan introspeksi diri," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa, setelah memimpin upacara peringatan HUT Ke-1.111 Kota Magelang di halaman kantor pemkot setempat dengan dihadiri, antara lain para pejabat, aparatur sipil negara, pelajar dan mahasiswa, pegiat organisasi sosial dan kemasyarkatan, serta tokoh masyarakat lainnya.
Sigit mengemukakan tentang pentingnya introspeksi tersebut guna meningkatkan pembangunan dan menyonsong masa depan kehidupan yang lebih baik di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.
Hari jadi kota setempat berdasarkan Prasasti Mantyasih yang ditemukan di Kampung Meteseh, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, di mana menyebut 11 April 907.
Hingga saat ini, ujarnya, pemkot setempat setidaknya memiliki pekerjaan rumah terkait dengan upaya mengentaskan kemiskinan dan membangun kawasan yang bebas kumuh.
Angka kemiskinan di daerah setempat saat ini sekitar sembilan persen. Pemkot menargetkan pada 2020 angka kemiskinan turun menjadi enam persen.
Pihaknya juga menargetkan Kota Magelang bebas kawasan kumuh pada 2021. Target selesai mengatasi angka kemiskinan dan kawasan kumuh tersebut diamanahkan pada RPJMD 2016-2021.
Ia menyebut kawasan kumuh dekat dengan kemiskinan, sedangkan upaya mengatasi persoalan tersebut harus melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit secara simbolis menyerahkan petikan surat keputusan kenaikan pangkat dan golongan kepada 122 aparatur sipil negara yang bertugas di daerah setempat.
Selain itu, penghargaan kepada 36 peserta lomba kreasi dan inovasi Kota Magelang yang diselenggarakan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Statistik Kota Magelang belum lama ini.
Pada Senin (10/4) malam, Pemkot Magelang menyelenggarakan malam tirakatan dan doa lintas agama di kantor pemkot setempat dan pementasan wayang kulit di Kampung Meteseh.
Berbagai agenda peringatan HUT Ke-1.111 Kota Magelang, antara lain pertandingan olahraga, prosesi "Gerebeg Getuk", kirab budaya, pameran UMKM dan pasar murah, serta pameran Magelang Tempo Doeloe, dan reli mobil kuno.
"Hari jadi ini menjadi waktu yang tepat untuk evaluasi dan introspeksi diri," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa, setelah memimpin upacara peringatan HUT Ke-1.111 Kota Magelang di halaman kantor pemkot setempat dengan dihadiri, antara lain para pejabat, aparatur sipil negara, pelajar dan mahasiswa, pegiat organisasi sosial dan kemasyarkatan, serta tokoh masyarakat lainnya.
Sigit mengemukakan tentang pentingnya introspeksi tersebut guna meningkatkan pembangunan dan menyonsong masa depan kehidupan yang lebih baik di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.
Hari jadi kota setempat berdasarkan Prasasti Mantyasih yang ditemukan di Kampung Meteseh, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, di mana menyebut 11 April 907.
Hingga saat ini, ujarnya, pemkot setempat setidaknya memiliki pekerjaan rumah terkait dengan upaya mengentaskan kemiskinan dan membangun kawasan yang bebas kumuh.
Angka kemiskinan di daerah setempat saat ini sekitar sembilan persen. Pemkot menargetkan pada 2020 angka kemiskinan turun menjadi enam persen.
Pihaknya juga menargetkan Kota Magelang bebas kawasan kumuh pada 2021. Target selesai mengatasi angka kemiskinan dan kawasan kumuh tersebut diamanahkan pada RPJMD 2016-2021.
Ia menyebut kawasan kumuh dekat dengan kemiskinan, sedangkan upaya mengatasi persoalan tersebut harus melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit secara simbolis menyerahkan petikan surat keputusan kenaikan pangkat dan golongan kepada 122 aparatur sipil negara yang bertugas di daerah setempat.
Selain itu, penghargaan kepada 36 peserta lomba kreasi dan inovasi Kota Magelang yang diselenggarakan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Statistik Kota Magelang belum lama ini.
Pada Senin (10/4) malam, Pemkot Magelang menyelenggarakan malam tirakatan dan doa lintas agama di kantor pemkot setempat dan pementasan wayang kulit di Kampung Meteseh.
Berbagai agenda peringatan HUT Ke-1.111 Kota Magelang, antara lain pertandingan olahraga, prosesi "Gerebeg Getuk", kirab budaya, pameran UMKM dan pasar murah, serta pameran Magelang Tempo Doeloe, dan reli mobil kuno.