Semarang, ANTARA JATENG - Perseroan Terbatas Bank Central Asia (BCA) terus memberikan dukungan untuk pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, salah satunya di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Tepatnya minggu lalu kami memberikan pelatihan kepemimpinan bagi penerima Beasiswa Bakti BCA di Universitas Diponegoro," kata Penjabat Sementara Kepala Pengembangan Operasi Wilayah BCA Kanwil II Eko Hindarto di Semarang, Senin.

Eko mengatakan bahwa pelatihan kepemimpinan yang berlangsung selama 2 hari (8 hingga 9 April) itu bertujuan membantu para mahasiswa berprestasi dari Undip mempersiapkan diri agar lebih baik ketika memasuki dunia kerja yang makin kompetitif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada bulan Agustus 2016 mencapai 7,03 juta orang atau setara dengan 5,61 persen dari total 125,44 juta orang angkatan kerja.

Dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,61 persen, kata dia, berarti dari 100 angkatan kerja terdapat sekitar 5 s.d. 6 orang pengangguran.

Oleh karena itu, BCA mengambil peran dalam mengasah kemampuan kepemimpinan para mahasiswa Undip. Mereka diharapkan dapat berkontribusi mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

"Kami berharap pelatihan kepemimpinan ini bermanfaat menumbuhkan karakter positif dari mahasiswa dalam kariernya, baik itu sebagai wiraswasta, pegawai swasta, maupun pegawai negeri sipil," katanya.

Sebelumnya, dalam rangka HUT Ke-60 BCA, pihaknya berkomitmen untuk menjadi lebih baik melalui tiga pilarnya, yaitu Belajar Lebih Baik, Melayani Lebih Baik, dan Memberi Lebih Baik.

Eko mengatakan bahwa pelatihan itu merupakan wujud kepedulian BCA untuk memberi lebih baik kepada generasi muda Indonesia, yakni membantu para mahasiswa untuk mengenal dan menggali potensi dir dalam meniti karier di dunia kerja.

Selain memberikan pelatihan kepemimpinan, BCA menyerahkan Beasiswa Bakti BCA kepada Universitas Diponegoro senilai Rp500 juta.

Sementara itu, pada pelatihan yang mendatangkan Qando Qoaching sebagai fasilitator, para mahasiswa dibekali sejumlah wawasan yang bermanfaat dalam melatih etos kerja, motivasi, daya kreasi, dan inovasi.

Selain itu, mahasiswa juga akan diperkenalkan dengan berbagai macam profesi, kemampuan kepemimpinan, serta tips beradaptasi sebagai pegawai baru di perusahaan.
"Dengan begitu, diharapkan mahasiswa ini mampu untuk bersaing menjadi sumber daya manusia yang profesional ataupun menjadi wirausahawan kompeten yang turut menyediakan lapangan pekerjaan di Indonesia," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor :
Copyright © ANTARA 2024