Purwokerto, ANTARAJATENG - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mwngimbau warga di daerah itu agar mewaspadai bencana angin langkisau atau puting beliung saat pancaroba.

"Saat masa pancaroba, potensi terjadinya angin puting beliung atau langkisau cukup tinggi, seperti yang terjadi pada Senin (3/4) petang di Desa Mandirancan, RT 04 RW 01, Kecamatan Kebasen," katanya didampingi Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, hujan lebat yang disertai angin kencang atau puting beliung menumbangkan pohon albasia sehingga menimpa rumah Sudir (65) dan Sukono

Akibatnya, kata dia, kedua rumah tersebut mengalami kerusakan.

Terkait hal itu, dia mengimbau warga untuk memangkas ranting-rating pohon yang sekiranya membahayakan sehingga dapat mengurangi risiko tumbang akibat angin kencang.

"Selain angin puting beliung, intensitas terjadinya petir saat masa pancaroba juga cukup tinggi. Oleh karena itu, kami mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir saat masa pancaroba," katanya.

Sementara di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, sebatang pohon santan berdiameter 2 meter tumbang akibat angin kencang pada Senin (3/4) petang sehingga menimpa bangunan tempat menginap para peziarah dan pintu gerbang menuju makam Panembahan Mbah Agung.

"Bangunan makam memang masih utuh, hanya pintu gerbang dan tempat menginap untuk peziarah yang rusak berat. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) kemungkinan untuk perbaikan dan menghimpun swadaya masyarakat," kata Sekretaris Kecamatan Rawalo Wakhyono.

Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas terkait penanganan terhadap pohon yang tumbang.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya memasuki masa pancaroba pada bulan April-Mei.

"Saat masa pancaroba, peluang terjadinya angin puting beliung cukup tinggi. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir," katanya.

Ia mengatakan terjadinya angin puting biasanya ditandai dengan kondisi cuaca cerah dan terasa panas pada pagi hari.

Akan tetapi menjelang siang mendung dan tampak awan Cumulonimbus (Cb) berwarna abu-abu yang tinggi menjulang seperti bunga kol.


Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024