Pekalongan, ANTARA JATENG - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyatakan peringkat pendidikan sekolah setempat masih kurang membanggakan sehingga semua elemen terkait perlu bekerja keras dan cerdas untuk meningkatkannya.

"Secara kualitatif, sektor pendidikan sekolah masih berada pada peringkat menengah. Akan tetapi kami optimistis apabila mau bekerja keras. cerdas, dan semangat akan bisa lebih bagus lagi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan," katanya di Pekalongan, Selasa.

Ia mengatakan perlu ada sinergitas antara para kepala sekolah, guru, dan siswa dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

"Pendidikan di sekolah merupakan sebuah rangkaian yang tidak bisa berdiri sendiri melainkan perlu ada sinergitas elemen terkait," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Asip mengatakan para kepala sekolah perlu proaktif mengikuti perkembangan informasi terkait dengan pelaksanaan UN.

"Kita harus perlu bekerja keras dan cerdas agar angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) tingkat kelulusan peserta didik bisa terus ditingkatkan," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Ali Riza mengatakan UN tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA) akan dilaksanakan April 2017.

"UN ini akan diikuti oleh 8.610 siswa yang terdiri atas 3.627 siswa SMA/MA Negeri/ swasta dan 4.983 siswa SMK Negeri/swasta," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024