Purbalingga, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada 2017 menargetkan surplus beras sebanyak 81.437 ton atau naik sekitar 16.000 ton dibandingkan dengan tahun lalu.

"Surplus beras tahun 2016 tercatat 65 ribu ton, sedangkan pada 2015 Purbalingga surplus beras 22 ribu ton," kata Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, di Purbalingga, Senin.

Wakil bupati menambahkan, sejumlah wilayah lumbung padi yang ada di Purbalingga diharapkan mendukung target tersebut.

"Seperti di Kecamatan Kalimanah diharapkan terus mendukung target surplus beras tersebut," katanya.

Wakil bupati juga memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman padi.

"Para petani yang bersemangat, pihak TNI, penyuluh pertanian, akademisi, juga termasuk dukungan dari pihak-pihak lainnya," katanya.

Peningkatan produktivitas tanaman padi, kata dia, akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.

"Mari bersama-sama meningkatkan produksi padi di wilayah Purbalingga," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Lily Purwati mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga menargetkan produksi padi tahun 2017 ini sebesar 284.273 ton gabah kering giling.

"Target itu disuplai dari luas areal tanaman padi 49.789 hektare," katanya.

Dia menjelaskan, hingga bulan Februari 2017, luas areal tanaman padi sudah mencapai 23.753 hektare.

"Dan kami optimistik target luas areal tanaman padi hingga musim tanam I dan II bisa mencapai 49.789 hektare," katanya.

Dari luasan tersebut, kata dia, nantinya diperkirakan akan mencapai produksi 284.273 ton gabah kering giling atau setara dengan beras 179.660 ton. ***3***

T.W004

(T.W004/B/B012/B012) 27-03-2017 18:53:15

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024