Magelang, ANTARA JATENG - Sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Borobudur menyempatkan diri menyaksikan ritual yang digelar para seniman di Jembatan Progo, Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Sejumlah seniman yang mengenakan kostum tarian warna warni tersebut menarik perhatian para wisatawan yang sedang melintas di jalan tersebut.

Beberapa di antara mereka mengabadikan momentum tersebut melalui kamera yang dibawanya. Tidak sedikit dari mereka, meminta foto bersama dengan para seniaman.

Turis dari Amerika Serikat Natazha mengaku senang bisa menyaksikan ritual seniman di atas Jembatan Progo tersebut.

Ia menuturkan dirinya tengah berwisata bersama ayahnya ke Candi Borobudur dan akan ke Candi Selogriyo. Secara kebetulan, di tengah perjalanan melihat kegiatan tersebut. Dia berhenti dan mengabadikan kesempatan langka tersebut.

Pimpinan ritual Agus Merapi mengatatakan ritual di atas jembatan lama Sungai Progo Mungkid ini dalam rangka HUT ke-33 Mungkid sebagai Ibu Kota kabupaten Magelang.

"Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, karena Kota Mungkid diapit Sungai Progo dan Elo, kegiatan ini juga untuk meramaikan HUT ke-33 Mungkid," ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan ini sesuai dengan tema HUT tahun ini, yakni "Kita Jalin Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Melalui Seni dan Budaya, Menuju Magelang Gemilang".

"Kami melibatkan banyak seniman dalam ritual ini, tujuannya agar persatuan dan kesatuan masyarakat di wilayah ini dapat terjaga," ujarnya.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ahmad Husein mengatakan melalui seni dan budaya diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.

"Dalam HUT ke-33 Mungkid tahun ini, kami melibatkan puluhan grup kesenian tradisional. Hari ini saja, ada lebih dari 20 grup yang pentas. Tidak hanya pentas di eks Mendut Corner, tetapi juga di panggung festival kuliner yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (22/3)," imbuhnya.

Usai ritual, seluruh seniman pentas di halaman eks-Mendut Corner.

"Total yang pentas di eks-Mendut Corner, ada lima grup. Termasuk mereka yang ikut dalam ritual tersebut. Di antaranya angguk dan jathilan dari Desa Sutopati Kecamatan Kajoran. Kemudian grup Brayat Panangkaran yang pentas tarian `Kidung Karma Wibangga` juga dari Kajoran," tuturnya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024