Kudus, ANTARA JATENG - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membantu menyosialisasikan program layanan medis darurat atau disebut dengan K-119 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kedaruratan dengan cepat.

"Ketika petugas diterjunkan ke lapangan, mereka sekaligus melakukan sosialisasi soal program K-119 sambil membawa alat peraga stiker K-119," kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus Eko Hari Djatmiko di Kudus, Sabtu.

Ia mengatakan petugas Satpol yang diterjunkan juga siap memberikan penjelasan soal program tersebut, termasuk cara mengaksesnya lewat aplikasi berbasis android.

Untuk memudahkan masyarakat, kata dia, disarankan cukup melalui nomor telepon yang tersedia, karena nomor teleponnya cukup disimpan ketika dibutuhkan bisa menghubunginya. Nomor telepon yang bisa dihubungi sebagai pusat layanan K-119, yakni 0811-2899-119.

"Jika masyarakat sudah familiar dengan telepon berbasis android, jika bisa menginstal aplikasi berbasis android untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kedaruratan dengan cepat," ujarnya.

Hingga kini, kata dia, desa yang sudah didatangi petugas Satpol PP untuk turut serta menyosialisasikan program layanan medis darurat sebanyak 50 desa.

Juru bicara RSUD Loekmono Hadi Kudus Laily Siregar mengungkapkan dalam rangka menyosialisasikan program K-119 kepada masyarakat, RSUD Loekmono Hadi memang menyiapkan sejumlah media penyebaran informasi, seperti leaflet maupun banner.

"Kami sudah menyiapkannya dalam jumlah yang banyak, mengingat Sapol PP juga ikut membantu menyosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan RSUD juga melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan kegiatan promosi program layanan di rumah sakit.

Beberapa waktu lalu, RSUD Kudus juga menyosialisasikan program layanan tersebut ke perusahaan, sekaligus menyosialisasikan program K-119.

Selain itu, kata dia, RSUD juga diundang sebagai pembicara terkait dengan program K-119 di Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kudus.

Adanya sosialisasi yang cukup gencar tersebut, katanya, cukup membantu masyarakat, karena sudah banyak yang memanfaatkan program K-119 tersebut.

"Masyarakat yang memanfaatkan program tersebut, didominasi karena kecelakaan sehingga bisa mendapatkan pertolongan medis segera," ujarnya.

Program K-119 tersebut, disediakan mobil ambulans yang dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk pelayanan kedaruratan medis serta didukung satu dokter.

Selain armada, program tersebut juga didukung perlengkapan komputer dan jaringan karena layanan tersebut berbasis teknologi informasi.

Terkait dengan aplikasi K-119, agar bisa menggunakannya masyarakat harus mendaftarkan diri menggunakan alamat email, nomor telepon, nama lengkap, dan nomor induk kependudukan (NIK).

Selanjutnya, pendaftar akan mendapatkan kata sandi untuk masuk ke aplikasi yang didalamnya terdapat menu soal layanan publik, mulai dari mobil ambulans, bencana kebakaran, bencana alam, hingga kecelakaan lalu lintas.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024