Semarang, ANTARA JATENG - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah menolak rencana eksplorasi panas bumi atau geotermal di kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.

"Kami menolak rencana eksplorasi panas bumi di Gunung Lawu karena akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di sekitar lereng," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso di Semarang, Selasa.

Hadi Santoso menilai bahwa rencana tersebut kontra produktif dengan program Kementerian Lingkungan Hidup yang pada 2012 sudah membeli lahan di daerah Tlogodringo untuk program kebun botani.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap kawasan Gunung Lawu harus tetap asri dan lestari seperti sediakala.

"Oleh karena itu, saya minta pemerintah pusat untuk menarik idenya kembali terkait dengan eksplorasi panas bumi di Gunung Lawu," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah pusat seharusnya mendengarkan masukan masyarakat atas penolakan terhadap proyek ini dan jangan sampai penolakan ini dianggap angin lalu.

"Penolakan ini menunjukkan lemahnya sistem sosialisasi dalam penentuan tapak proyek, pembangunan pabrik semen rembang yang berkepanjangan harus jadi contoh," katanya.

Hadi mengungkapkan bahwa tidak banyak orang tahu lokasi yang akan menjadi titik eksplorasi untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.

Lokasi eksplorasi panas bumi itu di wilayah barat daya dari Gunung Lawu meliputi beberapa desa di Tawangmangu dan Matesih.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024