Banyumas, ANTARA JATENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama Purwokerto menjaring peserta baru melalui layanan bergerak atau "BPJS Kesehatan Keliling" dengan mendatangi kecamatan-kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Layanan bergerak ini merupakan inovasi dari BPJS Kesehatan KCU Purwokerto untuk menambah cakupan kepesertaan yang sesuai dengan target nasional harus bisa mencapai 100 persen pada tahun 2019," kata Kepala Unit Manajemen Kepesertaan BPJS Kesehatan KCU Purwokerto Anif Saofika Pratama saat kegiatan "BPJS Kesehatan Keliling" di Kantor Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Dia mengatakan kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri atau dari kelompok pekerja bukan penerima upah (PBPU) di Kabupaten Banyumas hingga akhir Januari 2017 baru mencapai 123.890 orang.

Untuk jumlah peserta BPJS Kesehatan secara keseluruhan di Kabupaten Banyumas sudah mencapai 1.163.056 orang dari total penduduk sekitar 1,795 juta jiwa.

Oleh karena itu, pihaknya menyelenggarakan layanan bergerak melalui kegiatan "BPJS Kesehatan Keliling" dengan mendatangi kecamatan-kecamatan di luar kota Purwokerto untuk menjaring peserta dari kelompok PBPU.

"Kegiatan ini sebenarnya sudah diujicobakan pada tahun 2016 di sembilan kecamatan, masing-masing satu kali kunjungan, dan ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat. Oleh karena itu, sejak awal bulan Maret hingga bulan Juni, kami kembali menggelar `BPJS Kesehatan Keliling` di 19 kecamatan dari total 27 kecamatan, setiap kecamatan direncanakan dua hingga tiga kali kunjungan," katanya.

Ia mengakui jika BPJS Kesehatan sebenarnya telah memberikan layanan dalam jaringan (daring/online) namun kenyataannya akses masyarakat terhadap internet belum begitu bagus sehingga pihaknya berinisiatif untuk menyelenggarakan layanan bergerak melalui kegiatan "BPJS Kesehatan Keliling".

Sekretaris Kecamatan Rawalo Wakhyono menyambut baik kegiatan "BPJS Kesehatan Keliling" karena program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) harus diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Dengan adanya layanan di Kantor Kecamatan Rawalo, masyarakat yang akan mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan menjadi lebih dekat tanpa harus pergi jauh ke Purwokerto. Kami sangat mendukung kegiatan ini," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan tersebut tidak diselenggarakan hanya satu kali dalam satu bulan tetapi lebih sering digelar di lokasi yang sama.

Salah seorang warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Lisa Riyanti (18), mengaku senang dengan adanya layanan "BPJS Kesehatan Keliling" sehingga dia tidak perlu repot-repot pergi ke Purwokerto untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau JKN KIS.

"Saya tertarik menjadi peserta BPJS Kesehatan karena banyak manfaatnya. Apalagi kami keluarga tidak mampu, suami saya hanya sebagai buruh tani," kata dia yang sedang hamil delapan bulan.

Dia mengharapkan saat persalinan sudah bisa memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan meskipun hanya menjadi peserta kelas tiga.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024