Purwokerto, 6/3 (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengapresiasi inovasi terbaru dari Kepolisian Resor Banyumas berupa "Command Center" Parama Satwika.

"Saya langsung meninjau Polres Banyumas untuk melihat implementasi dari Sistem Manajemen Informasi Layanan Elektronik atau SMILE Police yang sudah kami gelar di seluruh polres, implementasinya seperti apa," katanya usai meninjau "Command Center" Parama Satwika Polres Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin siang.

Menurut dia, Polres Banyumas mengembangkan program "Panic Button" bisa langsung dimonitor oleh kamera pengintai (closed circuit television/CCTV) bergerak yang ditempatkan pada mobil-mobil patroli yang akan mendatangi tempat kejadian atau lokasi masyarakat yang membutuhkan respons polisi.

Kapolda Jateng mengatakan bahwa inovasi berupa "Command Center" Parama Satwika Polres Banyumas merupakan kreativitas yang bagus.

"Kami akan kaji. Kalau ini nanti bisa kami standarisasi untuk seluruh polres, nanti akan kami jadikan juga ke seluruh polres," katanya.

Hal itu, menurut Condro Kirono, disebabkan "e-Patroli" yang dikoneksikan "Panic Button" sementara ini hanya ada di Polres Banyumas.

Saat meninjau Ruang "Command Center" Parama Satwika yang berada di lantai dua Markas Polres Banyumas, Kapolda berkesempatan mendengarkan paparan yang disampaikan Kepala Polres Banyumas AKBP Azis Andriansyah.

Dalam paparannya, Kapolres menjelaskan sistem kerja "Command Center" serta memraktikannya secara langsung.

"Kami memasang kamera CCTV di setiap mobil patroli `backbone` polsek (kepolisian sektor). Seluruhnya ada 27 polsek," kata Kapolres.

Menurut dia, kamera CCTV tersebut terhubung langsung dengan layar monitor di "Command Center" sehingga bisa untuk komunikasi antara petugas patroli dan operator.

Bahkan, kata dia, posisi mobil patroli bisa diketahui karena dilengkapi dengan piranti global positioning system (GPS).

Jika program "Panic Button" berbunyi, lokasinya pun akan diketahui sehingga petugas dapat segera mendatangi lokasi kejadian.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat rute tetap patroli dan memasang semacam "barcode" pada lokasi-lokasi tertentu.

"Dengan demikian, saat mobil patroli melewati lokasi tersebut, petugas wajib melakukan `scan code` menggunakan telepon selulernya," kata Kapolres.

Setelah mendengarkan paparan, Kapolda berkesempatan mencoba berkomunikasi dengan anggota polsek yang sedang berpatroli.


Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024