Magelang, ANTARA JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menghentikan penyisiran sungai untuk mencari korban hanyut di Sungai Sono, Tegalrejo, Magelang.

"Hasil evaluasi pada Minggu (5/3) sore bertempat di Pos lapangan BPBD di Banyurip, Tegalrejo, posko pencarian korban dihentikan dan penyisiran sungai juga dihentikan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto di Magelang, Senin.

Ia menuturkan penyisiran diganti pemantauan sungai oleh BPBD Kabupaten Magelang dan Basarnas Yogyakarta di Sungai Progo wilayah Yogyakarta.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian korban selama ini," katanya.

Ia mengatakan dari tiga korban yang hanyut di Sungai Sono di Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo hingga saat ini ada satu korban yang belum ditemukan atas nama Azis Muslim.

Sedangkan dua korban yang telah ditemukan meninggal dunia, yakni Agus Setiawan ditemukan dua kilometer dari lokasi kejadian dan korban atas nama Syamsul Maarif ditemukan di muara Sungai Progo kawasan Pantai Trisik, Kulon Progo, daerah Istimewa Yogyakarta.

Seperti diwartakan, pada Kamis (2/3) mereka berlima berlatih river tubing atau kegiatan meluncur bebas di atas permukaan air sungai yang berarus ringan dengan menggunakan ban dalam mobil di Sungai Sono wilayah Desa Glagahombo yang berhilir di Sungai Elo pada pukul 15.00 WIB.

Mungkin mereka tidak mengetahui adanya peningkatan debit dan arus sungai dari atas dan pada saat bersamaan terjadi hujan pada pukul 16.30-18.30 WIB dengan intensitas lebat sehingga mereka terbawa arus sungai, namun dua orang atas nama Cahyo dan dan Wildan selamat.

Kedua korban selamat tersebut dengan kondisi syok terus memberitahukan kepada warga jika tiga rekannya hanyut terbawa arus air, kemudian dilakukan pencarian.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024