Semarang, ANTARA JATENG - Tujuh kapal dari sejumlah instansi dikerahkan untuk membantu pencarian seorang anggota Kopassus yang hilang di perairan Semarang saat mengikuti latihan terjun payung, Selasa.
Juru bicara Basarnas Kantor SAR Semarang Maulana Affandi mengatakan selain milik Basarnas, kapal Polair Polda Jawa Tengah dan milik Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai milik Administratur Pelabuhan Tanjung Emas juga dikerahkan.
"Dua Rigid Inflatable Boat, empat kapal Polair, dan satu kapal KPLP," katanya.
Tim pencari, lanjut dia, juga dibagi menjadi dua yang bertugas mencari di kawasan perairan dan pantai.
Menurut dia, petugas yang diterjunkan dalam pencarian ini dihadapkan dengan cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
"Sempat dihentikan karena angin kencang serta gelombang tinggi," katanya.
Sebelumnya, 11 prajurit Kopassus menggelar latihan terjun payung di sekitar kawasan Perairan Semarang.
Dua penerjun sempat jatuh ke laut karena cuaca buruk disertai angin kencang.
Satu penerjun berhasil ditemukan, sementara satu lainnya atas nama Sertu Danang masih belum ditemukan.
Juru bicara Basarnas Kantor SAR Semarang Maulana Affandi mengatakan selain milik Basarnas, kapal Polair Polda Jawa Tengah dan milik Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai milik Administratur Pelabuhan Tanjung Emas juga dikerahkan.
"Dua Rigid Inflatable Boat, empat kapal Polair, dan satu kapal KPLP," katanya.
Tim pencari, lanjut dia, juga dibagi menjadi dua yang bertugas mencari di kawasan perairan dan pantai.
Menurut dia, petugas yang diterjunkan dalam pencarian ini dihadapkan dengan cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
"Sempat dihentikan karena angin kencang serta gelombang tinggi," katanya.
Sebelumnya, 11 prajurit Kopassus menggelar latihan terjun payung di sekitar kawasan Perairan Semarang.
Dua penerjun sempat jatuh ke laut karena cuaca buruk disertai angin kencang.
Satu penerjun berhasil ditemukan, sementara satu lainnya atas nama Sertu Danang masih belum ditemukan.