Jakarta, ANTARA JATENG - Menjaga anak-anak tetap aman saat mengakses dunia maya menjadi salah satu masalah yang orangtua alami hingga kini. Tak sedikit yang tak bisa melacak situs-situs mana atau apa saja yang anak-anak mereka lakukan saat online.
Ahli keamanan di Intel yang mempelajari 13.000 orang di seluruh dunia menyimpulkan bahwa dari 79% orangtua yang khawatir tentang keamanan saat anak mereka online, hanya 60% yang benar-benar bisa melacak riwayat situs anak mereka.
Temuan mengejutkan menunjukkan bahkan 40% dari 1.000 orang tua di Inggris benar-benar tak menyadari aktivitas online anak-anak mereka.
Menariknya, sepertiga dari orang tua (29%) mengatakan mereka akan memantau aktivitas online anak-anak mereka jika ada cara yang lebih mudah untuk melakukannya. Lantas bagaimana caranya?
"Teknologi telah merevolusi kehidupan. Banyak orang tua mengandalkan perangkat untuk membantu anak-anak mereka dengan belajar dan hiburan," ujar VP of Consumer Intel Security, Nick Viney.
"Namun, kita perlu memberdayakan orang tua untuk secara aktif mengelola bagaimana keluarga mereka berinteraksi dengan perangkat tersebut, sehingga bisa memastikan manfaat yang didapat ketimbang resikonya," sambung dia.
Berikut tips dari Intel untuk orangtua:
1. Mulailah melakukan percakapan.
Jika Anda mulai berbicara tentang keamanan online sejak awal pada anak, maka hal ini akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah ketika anak-anak Anda tumbuh dewasa.
Jika anak-anak Anda berusia sangat muda, mulailah dengan memberlakukan aturan sederhana seperti: "tidak membuka email dari orang yang Anda tidak dikenal.
2. Beri contoh yang baik
Sangat mudah bagi Anda terjebak menghabiskan banyak waktu pada perangkat dan anak-anak bisa mencontoh perilaku itu. Oleh karena itu, contohkanlah hal positif misalnya membatasi waktu Anda menjelajah jaringan sosial ketika di rumah dan meletakkan ponsel saat makan malam dan waktu bersama keluarga.
3. Jauhkan pengaruh asing
Sebagian besar anak-anak telah menggunakan perangkat dari usia dini, sehingga beresiko membuat mereka berinteraksi dengan predator sosial atau orang berbahaya yang menyamar sebagai remaja. Ingatkan anak-anak bahwa siapa pun dapat membuat profil dan meminta pertemanan.
4. Kendalikan jaringan internet di rumah Anda
Jaringan internet di rumah adalah penghubung semua perangkat Anda. Sebaiknya, kontrolah akses internet di rumah Anda. Demikian seperti dilansir Mirror.co.uk.
Ahli keamanan di Intel yang mempelajari 13.000 orang di seluruh dunia menyimpulkan bahwa dari 79% orangtua yang khawatir tentang keamanan saat anak mereka online, hanya 60% yang benar-benar bisa melacak riwayat situs anak mereka.
Temuan mengejutkan menunjukkan bahkan 40% dari 1.000 orang tua di Inggris benar-benar tak menyadari aktivitas online anak-anak mereka.
Menariknya, sepertiga dari orang tua (29%) mengatakan mereka akan memantau aktivitas online anak-anak mereka jika ada cara yang lebih mudah untuk melakukannya. Lantas bagaimana caranya?
"Teknologi telah merevolusi kehidupan. Banyak orang tua mengandalkan perangkat untuk membantu anak-anak mereka dengan belajar dan hiburan," ujar VP of Consumer Intel Security, Nick Viney.
"Namun, kita perlu memberdayakan orang tua untuk secara aktif mengelola bagaimana keluarga mereka berinteraksi dengan perangkat tersebut, sehingga bisa memastikan manfaat yang didapat ketimbang resikonya," sambung dia.
Berikut tips dari Intel untuk orangtua:
1. Mulailah melakukan percakapan.
Jika Anda mulai berbicara tentang keamanan online sejak awal pada anak, maka hal ini akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah ketika anak-anak Anda tumbuh dewasa.
Jika anak-anak Anda berusia sangat muda, mulailah dengan memberlakukan aturan sederhana seperti: "tidak membuka email dari orang yang Anda tidak dikenal.
2. Beri contoh yang baik
Sangat mudah bagi Anda terjebak menghabiskan banyak waktu pada perangkat dan anak-anak bisa mencontoh perilaku itu. Oleh karena itu, contohkanlah hal positif misalnya membatasi waktu Anda menjelajah jaringan sosial ketika di rumah dan meletakkan ponsel saat makan malam dan waktu bersama keluarga.
3. Jauhkan pengaruh asing
Sebagian besar anak-anak telah menggunakan perangkat dari usia dini, sehingga beresiko membuat mereka berinteraksi dengan predator sosial atau orang berbahaya yang menyamar sebagai remaja. Ingatkan anak-anak bahwa siapa pun dapat membuat profil dan meminta pertemanan.
4. Kendalikan jaringan internet di rumah Anda
Jaringan internet di rumah adalah penghubung semua perangkat Anda. Sebaiknya, kontrolah akses internet di rumah Anda. Demikian seperti dilansir Mirror.co.uk.