Purbalingga, ANTARA JATENG - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, mengajak warga mengelola kebun dan tanaman obat keluarga di halaman rumah masing-masing.

"Halaman rumah warga perlu dimanfaatkan sebagai kebun dan tanaman obat keluarga," kata Tasdi di Purbalingga, Jumat.

Bupati mencontohkan halaman rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran seperti cabai rawit atau tanaman obat dan jenis tanaman lainnya.

Mengelola kebun keluarga di halaman rumah masing-masing, kata Tasdi, bermanfaat bagi warga tersebut.

"Jika mulai sekarang semua keluarga yang memiliki tanah pekarangan memanfaatkannya dengan baik maka kita tidak akan menjerit ketika harga cabai rawit melambung, karena kita bisa menghasilkannya sendiri di rumah," katanya.

Dia menambahkan, pada akhir-akhir ini harga cabai rawit di pasaran cenderung meningkat.

"Saat ini harga cabai rawit cenderung meningkat, dan harganya menjadi mahal," katanya.

Untuk itu, dia mencontohkan, jika di Purbalingga ada 241.000 rumah dan tiap rumah menanam satu pohon cabai rawit, maka akan ada 241.000 pohon.

Dia menambahkan, bila satu pohon bisa panen sekitar satu ons, maka ada 2,4 ton cabai rawit dihasilkan warga Purbalingga.

"Karena itu, di rumah perlu ada warung hidup dan apotik hidup. Warung hidup ditanami bayam, cabai atau bahan-bahan lain yang untuk dimasak. Kalau apotik hidup ditanami kencur dan lainnya untuk obat alami," katanya.

Bupati juga mengingatkan kepala desa dan perangkatnya untuk senantiasa mengajak masyarakat mengelola kebun keluarga.

"Warga agar diajak untuk menanam kebutuhan hidup sehari-hari di halaman rumah masing-masing, mari kita gerakkan ini bersama-sama," kata bupati.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024