Semarang, ANTARA JATENG - PT Petrokimia Gresik menyerahkan bantuan benih cabai besar yang diberi nama "Petro Chili" sebanyak 200 kantong kepada Pemerintah Kota Semarang sebagai salah satu upaya mengantisipasi mahalnya harga cabai di daerah setempat.

"Petro Chili yang kami produksi ini mampu menghasilkan sekitar 15-18 ton per hektare atau lebih tinggi dari kebiasaan petani setempat yaitu sebesar 12-15 ton/hektare," kata Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto di Semarang, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa "Petro Chili" adalah benih varietas baru dan merupakan hasil penelitian pusat riset PT Petrokimia Gresik yang telah melewati serangkaian uji coba di sejumlah daerah dengan dataran rendah hingga tinggi seperti Gresik, Kediri, dan Malang.

Benih cabai "Petro Chili" memiliki sejumlah kelebihan yaitu tahan terhadap penyakit, ukuran buah memenuhi standar mutu SNI, bobot lebih berat, lebih pedas, tidak mudah busuk karena mampu bertahan 8-10 hari penyimpanan pada suhu kamar, serta mampu beradaptasi pada musim hujan dan musim kemarau.

"Pemberian bantuan benih cabai ini menjadi salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan 'value' dari produk hortikultura, khususnya cabai," ujarnya.

Bantuan berupa ratusan kantong benih cabai "Petro Chili" untuk lahan seluas 10 hektare itu diterima Wali Kota Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa jajarannya terus berupaya menstabilkan harga cabai yang belakangan ini mengalami lonjakan.

"Bersama kader-kader PKK, kami sudah memberikan bantuan 15 ribu bibit cabai yang siap didistribusikan ke masyarakat untuk stabilkan harga cabai," katanya.

Ia menegaskan komitmen jajarannya untuk menjaga kawasan pertanian di Kota Semarang tetap berupa sawah dan kebun.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024