Magelang, Antara Jateng - Kelompok paduan suara "Laetitia Voice" berbagi keindahan melalui konser Natal bertajuk "Sing, Hosanna Sing!" di Gereja Santo Ignatius Magelang, Jawa Tengah, Kamis malam.
Dalam dua sesi penampilan, kelompok beranggota 36 personel dengan dirigen sekaligus pelatih Gregorius Adik Wijayanto itu, menyuguhkan 10 lagu rohani Natal dalam sejumlah bahasa, antara lain, Indonesia, Jawa, Inggris, dan Latin.
"Selain menandai wujud syukur kelompok kami karena tahun ini berusia 12 tahun, juga sebagai ungkapan berbagi keindahan, kegembiraan Natal bersama umat di sini," kata Adik Wijayanto saat jeda pementasan dalam konser berdurasi sekitar 2 jam di gereja yang dibangun pada tanggal 31 Juli 1899 itu.
Ia mengemukakan pentingnya upaya saling berbagi keindahan dan kebahagiaan di tengah situasi kehidupan bersama yang terasa memprihatinkan saat ini.
Kelompoknya mewujudkan semangat berbagi keindahan dan kegembiraan itu melalui sajian paduan suara. "Laetitia Voice" artinya suara sukacita.
Beberapa lagu yang mereka suguhkan kepada penonton, antara lain, berjudul "O Come, O Come Emanuel", "Enatus Est Emanuel", "Silent Night", "Mary's Lullaby", "Lift up Your Eyes", "Sing, Hosanna Sing!", "The Little Drummer Boy", "Winter Wonderland", "Feliz Navidad", dan "We Wish You a Merry Christmas".
Hadir dalam konser yang juga menampilkan kelompok paduan suara "Anima Canto" (SMA Tarakanita Magelang) dengan tiga lagu, masing-masing "O Holly Night", "Deck Tha Hall", dan "Cantar" tersebut, umat Paroki Santo Ignatius Magelang dan para pecinta paduan suara lintas komunitas gereja terutama di Magelang dan sekitarnya.
"Dengan tema 'Sing, Hosanna Sing!", konser ini hendak mengajak kita untuk bersukaria bersama memuji Tuhan atas kelahiran Kristus, seturut kegembiraan para malaikat pada Natal pertama," kata Adik yang beberapa kali berkesempatan mengikuti "master class vocal, "conducting", dan "choral clinic" di sejumlah kota di Indonesia.
Kepala Gereja Paroki Santo Ignatius Magelang Romo F.X. Krisno Handoyo mengatakan bahwa konser tersebut bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan bagi umat untuk saling berbagi keindahan, membangun semangat persaudaraan, dan kegembiraan kepada sesama manusia.
"Ketika menyanyi dengan benar adalah doa dua kali lipat. Doa adalah buah keheningan. Buah dari doa adalah iman, buah iman adalah cinta kasih, pelayanan, dan sukacita," ujar Romo Krisno yang juga Vikep Kedu tersebut.
Ia menyebut perayaan Natal yang jatuh setiap 25 Desember bagi umat kristiani sebagai pengalaman sukacita.
Dalam konser itu, turut tampil dalam dua sesi Moses William Tanujaya (piano) dan Nathan Mitcheel Qiu (saksofon) dengan membawakan musik instrumentalia dari lagu berjudul "The First Noel" dan "Rudolph the Red Nosed Reinder", sedangkan duo tenor bariton, Egidius Bagas dan Septhian Catur Pamungkas, dengan iringan piano oleh Danny Sinlilik Hosea membawakan lagu "Born is the Light of the World" serta "O Come All Ye Faithful".
Sejumlah pemusik lain yang turut mengiringi konser, yakni Theadora Helga Amadeana Man dan Sabinaarlien.
Dalam dua sesi penampilan, kelompok beranggota 36 personel dengan dirigen sekaligus pelatih Gregorius Adik Wijayanto itu, menyuguhkan 10 lagu rohani Natal dalam sejumlah bahasa, antara lain, Indonesia, Jawa, Inggris, dan Latin.
"Selain menandai wujud syukur kelompok kami karena tahun ini berusia 12 tahun, juga sebagai ungkapan berbagi keindahan, kegembiraan Natal bersama umat di sini," kata Adik Wijayanto saat jeda pementasan dalam konser berdurasi sekitar 2 jam di gereja yang dibangun pada tanggal 31 Juli 1899 itu.
Ia mengemukakan pentingnya upaya saling berbagi keindahan dan kebahagiaan di tengah situasi kehidupan bersama yang terasa memprihatinkan saat ini.
Kelompoknya mewujudkan semangat berbagi keindahan dan kegembiraan itu melalui sajian paduan suara. "Laetitia Voice" artinya suara sukacita.
Beberapa lagu yang mereka suguhkan kepada penonton, antara lain, berjudul "O Come, O Come Emanuel", "Enatus Est Emanuel", "Silent Night", "Mary's Lullaby", "Lift up Your Eyes", "Sing, Hosanna Sing!", "The Little Drummer Boy", "Winter Wonderland", "Feliz Navidad", dan "We Wish You a Merry Christmas".
Hadir dalam konser yang juga menampilkan kelompok paduan suara "Anima Canto" (SMA Tarakanita Magelang) dengan tiga lagu, masing-masing "O Holly Night", "Deck Tha Hall", dan "Cantar" tersebut, umat Paroki Santo Ignatius Magelang dan para pecinta paduan suara lintas komunitas gereja terutama di Magelang dan sekitarnya.
"Dengan tema 'Sing, Hosanna Sing!", konser ini hendak mengajak kita untuk bersukaria bersama memuji Tuhan atas kelahiran Kristus, seturut kegembiraan para malaikat pada Natal pertama," kata Adik yang beberapa kali berkesempatan mengikuti "master class vocal, "conducting", dan "choral clinic" di sejumlah kota di Indonesia.
Kepala Gereja Paroki Santo Ignatius Magelang Romo F.X. Krisno Handoyo mengatakan bahwa konser tersebut bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan bagi umat untuk saling berbagi keindahan, membangun semangat persaudaraan, dan kegembiraan kepada sesama manusia.
"Ketika menyanyi dengan benar adalah doa dua kali lipat. Doa adalah buah keheningan. Buah dari doa adalah iman, buah iman adalah cinta kasih, pelayanan, dan sukacita," ujar Romo Krisno yang juga Vikep Kedu tersebut.
Ia menyebut perayaan Natal yang jatuh setiap 25 Desember bagi umat kristiani sebagai pengalaman sukacita.
Dalam konser itu, turut tampil dalam dua sesi Moses William Tanujaya (piano) dan Nathan Mitcheel Qiu (saksofon) dengan membawakan musik instrumentalia dari lagu berjudul "The First Noel" dan "Rudolph the Red Nosed Reinder", sedangkan duo tenor bariton, Egidius Bagas dan Septhian Catur Pamungkas, dengan iringan piano oleh Danny Sinlilik Hosea membawakan lagu "Born is the Light of the World" serta "O Come All Ye Faithful".
Sejumlah pemusik lain yang turut mengiringi konser, yakni Theadora Helga Amadeana Man dan Sabinaarlien.