Purwokerto, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Ramdan Denny Prakoso menyosialisasikan uang rupiah baru tahun emisi 2016 kepada pedagang di Pasar Manis, Kelurahan Kedungwuluh, Kabupaten Banyumas.

Sosialisasi tersebut dilakukan Ganjar dengan cara berbelanja menggunakan uang rupiah baru di sejumlah lapak pedagang, Pasar Manis, Senin.

Sontak pedagang pun meminta orang nomor satu di Jawa Tengah itu singgah dan berbelanja di kiosnya.

Saat ditemui wartawan, Ganjar mengatakan masyarakat harus mengenal uang rupiah baru pecahan Rp100 hingga Rp100.000 yang diluncurkan Presiden Joko Widodo dan Bank Indonesia.

"Ada 11 pecahan yang hari ini (19 diluncurkan oleh Bank Indonesia secara serentak di seluruh Indonesia. Bank Indonesia Purwokerto hari ini mengajak saya untuk sosialisasi di sini agar masyarakat mengerti," katanya.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak akan tertipu bahwa uang baru tersebut benar-benar uang asli, bukan uang palsu.

"Jadi, kalau ada orang beli (dengan uang baru), minimal sudah tahu," jelasnya.

Menurut dia, biasanya jika ada uang baru, orang akan senang menyimpan dan mengoleksinya.

Akan tetapi yang terpenting, kata dia, perlu adanya informasi bahwa uang yang lama masih berlaku.

"Jangan salah ya, uang lama masih berlaku," tegas Ganjar.

Menurut dia, masyarakat yang ingin menukarkan uang lama dengan uang baru dapat melakukannya di Bank Indonesia maupun perbankan.

Kendati demikian, dia mengatakan saat sekarang yang terpenting masyarakat tahu kalau ada uang rupiah baru dengan pecahan Rp100 hingga Rp100.000.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Ramdan Denny Prakoso mengatakan Bank Indonesia siap melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang lama dengan uang baru.

Kendati demikian, dia mengatakan penukaran uang di Kantor Bank Indonesia hanya untuk uang yang sudah rusak sedangkan untuk uang baru dapat dilakukan melalui kas keliling BI di pasar-pasar maupun perbankan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang kartal menjelang Natal dan Tahun Baru.

Oleh karena itu, lanjut dia, KPw BI Purwokerto telah menyiapkan uang kartal sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun namun kombinasi antara uang lama dan baru.

"Kami siap melayani kebutuhan masyarakat," katanya.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024