Jakarta Antara Jateng - Sejumlah tokoh mendatangi kediaman almarhum mantan Menteri Keuangan, Mar'ie Muhammad, di Jalan Taman Brawijaya III Nomor 139, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Di antara mereka adalah Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, yang tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.

Juga Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mantan Wakil Presiden, Boediono, dan mantan Menteri Penerangan, Harmoko. Saat dirawat di rumah sakit, Mulyani sempat menjenguk seniornya itu.

Selanjutnya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Miranda S Goeltom, mantan Ketua DPR, Akbar Tanjung, dan mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri.

Basri menuturkan bahwa semasa hidup, Muhammad adalah sosok yang berintegritas tinggi, sederhana, tegas, dan bersemangat mereformasi birokrasi Kementerian Keuangan pada 2006-2010. "Waktu itu saya sebagai staf khusus menteri keuangan; sama-sama yang dilakukan waktu itu adalah mereformasi birokrasi di Kementerian Keuangan," ujar dia.

Muhammad wafat pada usia 77 tahun setelah menderita sakit dan dirawar di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Dia dikenal sebagai sosok yang bersih dan bebas dari KKN apapun hingga dia diberi gelar "Mister Clean", dan dia sangat dihormati berbagai pihak karena pendirian dan integritasnya itu.

Beberapa saat sebelum reformasi bergulir makin kencang berujung pada kejatuhan rezim Orde Baru, dia pernah memberi ungkapan yang kontroversial namun dinilai benar oleh banyak kalangan bahwa lebih baik "satu gigi yang sakit itu dicabut ketimbang seluruh tubuh kemudian menderita sakit".

Muhammad, kelahiran Surabaya pada 3 April 1939, adalah menteri keuangan pada era Kabinet Pembangunan VI atau periode 1993-1998, setelah sebelumnya mengabdi sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada 1988 hingga 1993.

Jenasah dia akan terlebih dahulu disalatkan di Masjid Al-Azhar sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024