Magelang, Antara Jateng - Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Magelang, Jawa Tengah menggelar Festival Seni Budaya Canguk Nambangan Candi sebagai salah satu upaya mengangkat potensi masyarakat di tiga kampung di Kelurahan Rejowinangun Utara itu.

"Kami bekerja sama dengan warga Kampung Canguk, Nambangan, dan Candi di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah itu, menggelar festival tersebut karena potensi masyarakatnya yang patut untuk diangkat dan dikembangkan," kata Ketua FK Metra Kota Magelang Jojok Supardjo di Magelang, Kamis.

Festival Seni Budaya Canguk Nambangan Candi digelar selama dua hari, 3-4 Desember 2016 di Lapangan Candi Nambangan, meliputi berbagai acara, antara lain pertunjukan kesenian rakyat, berbagai lomba, bazar kuliner dan produk kerajinan rumah tangga.

Rencananya Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina membuka festival yang selain untuk melestarikan berbagai potensi seni budaya wilayah itu, juga memberikan tempat promosi bagi berbagai produk kerajinan warga setempat.

Masyarakat setempat, katanya, sedang merintis daerah itu untuk dikembangkan sebagai kampung seni budaya.

Ia menjelaskan hampir setiap rukun warga dan rukun tetangga memiliki grup-grup kesenian yang hingga saat ini masih dihidupi oleh masyarakat setempat.

Selain itu, katanya, kampung-kampung tersebut menjadi sentra pembuatan pernak-pernik dan kostum kesenian.

"Para perajinnya sering mendapatkan pesanan pernak-pernik perhiasan atau kostum kesenian dari berbagai tempat," ujar Jojok yang juga Koordinator Lapangan Festival Seni Budaya Canguk Nambangan Candi.

Ia mengatakan 14 kelompok kesenian rakyat bakal tampil dalam festival tersebut, antara lain tarian jatilan, topeng ireng, Kobro Siswo, kuntulan, musik truntung, rebana dan karawitan, tari kreasi baru serta klasik, dan tarian kolosal dengan pemain dari sejumlah sanggar kesenian di tiga kampung tersebut.

"Kami dari FK Metra Kota Magelang juga mementaskan drama tari dan sandiwara berbahasa Jawa dengan koordinator pementasan Gepeng Nugroho," tuturnya.

Ia mengatakan festival tersebut juga menjadi ajang masyarakat menikmati hiburan rakyat.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024