Bandung Antara Jateng - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meresmikan Inkubator Teknologi Cerdas (INTeC-LIPI) atau Smart Technology Incubator (STI) yakni pemberian layanan dalam mengkonversi hasil-hasil riset menjadi bisnis dari lingkungan LIPI oleh para wirausaha muda (Teknoprener) dengan inovasi teknologi dari sumber daya lainnya di dalam dan luar negeri, Kampus LIPI Jalan Cisitu Kota Bandung, Senin.
Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Bambang Subiyanto mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam difusi teknologi atau hilirisasi teknologi ini adalah faktor sumber daya manusia.
"Diperlukan wadah yang menyediakan layanan dalam pendirian dan pengelolaan perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi bagi mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, inventor independen, dan para pemuda yang memiliki temuan dan ide bisnis inovatif untuk ditransformasikan menjadi bisnis berdaya saing tinggi," kata dia.
Bambang menyoroti pasokan sumber daya manusia dari berbagai perguruan tinggi di satu pihak dan ketersediaan berbagai teknologi hasil riset dari LIPI dan berbagai lembaga riset lainnya di pihak lain dan dengan layanan jasa inkubasi teknologi akan dapat menghasilkan teknoprener-teknoprener berdaya saing di Jawa Barat dan di Kota Bandung, pada khususnya.
"Pembelajaran menjadi teknoprener hanya diperoleh melalui secara langsung menciptakan dan atau mengelola suatu usaha, bukan dalam kelas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rochman menambahkan INTeC-LIPI merupakan pengembangan Inkubator Teknologi LIPI di Cibinong Science dan Technology Park LIPI di Cibinong, Bogor, yang beroperasi sejak tahun 2013.
"Jasa inkubasi teknologi yang diberikan mencakup penyediaan layanan pendampingan teknis dan bisnis, penyediaan pembiayaan awal, penyediaan ruang kantor dan fasilitas akses pemasaran dan pengetahuan lainnya kepada tenan-tenaan yang direkrut melalui proses seleksi yang ketat," kata dia.
Selain itu, lanjut Nurul, INTEC LIPI Bandung akan terus dikembangkan sehingga dalam memberikan layanan kepada lebih signifikan bagi anak-anak muda brilian di Kota Bandung pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
"Dengan berkembangnya Inkubator teknologi di Kota Bandung akan semakin mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT) dan menjadi salah satu pilar ekonomi yang terpenting di Jawa Barat," kata dia.
Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Bambang Subiyanto mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam difusi teknologi atau hilirisasi teknologi ini adalah faktor sumber daya manusia.
"Diperlukan wadah yang menyediakan layanan dalam pendirian dan pengelolaan perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi bagi mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, inventor independen, dan para pemuda yang memiliki temuan dan ide bisnis inovatif untuk ditransformasikan menjadi bisnis berdaya saing tinggi," kata dia.
Bambang menyoroti pasokan sumber daya manusia dari berbagai perguruan tinggi di satu pihak dan ketersediaan berbagai teknologi hasil riset dari LIPI dan berbagai lembaga riset lainnya di pihak lain dan dengan layanan jasa inkubasi teknologi akan dapat menghasilkan teknoprener-teknoprener berdaya saing di Jawa Barat dan di Kota Bandung, pada khususnya.
"Pembelajaran menjadi teknoprener hanya diperoleh melalui secara langsung menciptakan dan atau mengelola suatu usaha, bukan dalam kelas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rochman menambahkan INTeC-LIPI merupakan pengembangan Inkubator Teknologi LIPI di Cibinong Science dan Technology Park LIPI di Cibinong, Bogor, yang beroperasi sejak tahun 2013.
"Jasa inkubasi teknologi yang diberikan mencakup penyediaan layanan pendampingan teknis dan bisnis, penyediaan pembiayaan awal, penyediaan ruang kantor dan fasilitas akses pemasaran dan pengetahuan lainnya kepada tenan-tenaan yang direkrut melalui proses seleksi yang ketat," kata dia.
Selain itu, lanjut Nurul, INTEC LIPI Bandung akan terus dikembangkan sehingga dalam memberikan layanan kepada lebih signifikan bagi anak-anak muda brilian di Kota Bandung pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
"Dengan berkembangnya Inkubator teknologi di Kota Bandung akan semakin mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT) dan menjadi salah satu pilar ekonomi yang terpenting di Jawa Barat," kata dia.