Semarang, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat tidak bergantung pada beras sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan.
"Masih banyak sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi masyarakat antara lain, jagung, ketela, dan singkong," katanya di Semarang, Senin.
Impor beras di Indonesia saat ini menduduki urutan kedua di dunia sehingga perlu ada upaya nyata dari pemerintah di semua tingkatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Ganjar menyebutkan bahwa saat ini sudah banyak sumber daya pangan lokal yang diolah menjadi berbagai makanan, meskipun teknik pengolahannya masih perlu dikembangkan serta ditingkatkan.
"Kalau makanan yang dikonsumsi masyarakat bisa pakai olahan lokal kita sendiri, top," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk mendukung berbagai upaya pemerintah provinsi setempat dalam upayanya mewujudkan kedaulatan pangan.
"Seluruh pemimpin daerah harus mengoptimalkan pengelolaan beragam potensi daerahnya. Tidak hanya lahan sawah atau tegalan untuk bercocok tanam dan beternak, tetapi juga memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal guna mewujudkan kedaulatan pangan," katanya.
Kendati demikian, Heru mengakui peran inovasi teknologi di bidang pertanian sangat dibutuhkan sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan, apalagi luas lahan pertanian yang makin berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan pangan rakyat.
"Masih banyak sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi masyarakat antara lain, jagung, ketela, dan singkong," katanya di Semarang, Senin.
Impor beras di Indonesia saat ini menduduki urutan kedua di dunia sehingga perlu ada upaya nyata dari pemerintah di semua tingkatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Ganjar menyebutkan bahwa saat ini sudah banyak sumber daya pangan lokal yang diolah menjadi berbagai makanan, meskipun teknik pengolahannya masih perlu dikembangkan serta ditingkatkan.
"Kalau makanan yang dikonsumsi masyarakat bisa pakai olahan lokal kita sendiri, top," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk mendukung berbagai upaya pemerintah provinsi setempat dalam upayanya mewujudkan kedaulatan pangan.
"Seluruh pemimpin daerah harus mengoptimalkan pengelolaan beragam potensi daerahnya. Tidak hanya lahan sawah atau tegalan untuk bercocok tanam dan beternak, tetapi juga memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal guna mewujudkan kedaulatan pangan," katanya.
Kendati demikian, Heru mengakui peran inovasi teknologi di bidang pertanian sangat dibutuhkan sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan, apalagi luas lahan pertanian yang makin berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan pangan rakyat.