Boyolali, Antara Jateng - Ratusan pebalap dari berbagai daerah siap bersaing dalam Kejuaraan Nasional "Pertamax Dragbike Championship 2016" Seri III di Sirkuit Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 27-28 Agustus mendatang.
Ketua Umum Panitia Pertamax Dragbike Championship Seri III Boyolali, Jamal Sungkar, di Boyolali, Kamis, mengatakan para pebalap nasional, seperti Eko Sulistyo (Semarang), Asep Permana (Bandung), Eva Wira (Kuningan), Bayu Widhi Asmoro (Grabogan) siap bersaing untuk menjadi yang terbaik di beberapa kelas yang diperlombakan.
Dia menjelaskan Kejurnas Dragbike Seri III di Boyolali akan memperlombakan 16 kelas dan juga memilih seorang mekanik terbaik. Hal itu baru yang pertama diperlombakan di Boyolali karena sebelumnya hanya nama-nama pebalap yang dikenal.
Jamal Sungkar juga berharap, jumlah peserta yang mengikuti perlombaan Drgabike seri III Boyolali tersebut melebihi Seri II di Kota Banjar Patroman Jabar, yakni 400 stater.
"Kami hingga Kamis ini jumlah peserta yang sudah mendaftarkan diri mencapai 250 stater. Ini masih bertambah hingga ditutup batas waktu Jumat (26/8) malam," katanya.
Ia mengatakan lintasan di jalan Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali tersebut memadahi dengan panjang 420 meter.
Panitia juga mempersiapkan lintasan utama, untuk uji coba kendaraan pebalap.
"Kami berharap sirkuit yang bagus ini, dan mendapatkan dukungan Bupati Boyolali Seno samodro, para stater bisa berlomba secara maksimal untuk menjadi yang terbaik," kata Jamal.
Ia mengatakan 16 kelas yang diperlombakan, yakni Kelas DB.1 Bebek 4 Tak Tune Up sampai dengan 130 cc, DB.2 Bebek 4 Tak Tune Up sampai dengan 200 cc, DB.3 Sport Frame Std 2 Tak Tune Up sampai dengan 155 cc, DB.4 Matic 4 Tak Tune Up sampai dengan 200 cc.
Kelas DB.5 Bebek 2 Tak Tune Up sampai dengan 130 cc, DB.6 FFA (Free for All) Max. sampai dengan 400 cc, DB.7 Sport 2 Tak Tune Up sampai dengan 140 cc, DB.8 Matic Tune Up sampai dengan 155 cc.
Dia mengatakan Kelas DB.9 Matic Tune Up sampai dengan 300 cc, DB.10 Sport 2 Tak Tune Up sampai dengan 155 cc, sedangkan Kelas Supporting Race, yakni DB.11 Bracket Time 9 Detik Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), DB.12 Bracket Time 10 Detik Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), DB.13 Bracket Time 9 Detik Kelas Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded).
Pertamina sebagai pendukung kegiatan juga memperlombakan Kelas DB.14 Matic Frame Std. sampai dengan 200 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), Kelas DB.15 Sport 2T Frame Std. sampai dengan 155 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), serta DB.16 Bebek 4T Std. sampai dengan 155 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded) dengan menggunakan BBM khusus Pertamax.
Direktur Pertamax Motorsport Rifat Sungkar berharap banyak generasi muda yang tampil mengikuti perlombaan Pertamax Dragbike Championship 2016.
"Pada putaran II di Jabar, juga banyak anak muda yang tampil memukau. Keterlibatan anak muda harus lebih ditingkatkan, karena dragbike sebuah cabang olahraga bermotor yang tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia dan sangat dinikmati mereka," katanya.
Pertamax Motorsport Dragbike Championship, kata dia, akan selalu siap menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin menunjukkan bakat sekaligus kemampuannya.
"Saya sangat berharap mereka dapat tampil konsisten dan berprestasi di ajang-ajang resmi seperti ini, dan bukan lewat balapan liar yang justru dapat membahayakan diri sendiri," kata Rifat.
Ketua Umum Panitia Pertamax Dragbike Championship Seri III Boyolali, Jamal Sungkar, di Boyolali, Kamis, mengatakan para pebalap nasional, seperti Eko Sulistyo (Semarang), Asep Permana (Bandung), Eva Wira (Kuningan), Bayu Widhi Asmoro (Grabogan) siap bersaing untuk menjadi yang terbaik di beberapa kelas yang diperlombakan.
Dia menjelaskan Kejurnas Dragbike Seri III di Boyolali akan memperlombakan 16 kelas dan juga memilih seorang mekanik terbaik. Hal itu baru yang pertama diperlombakan di Boyolali karena sebelumnya hanya nama-nama pebalap yang dikenal.
Jamal Sungkar juga berharap, jumlah peserta yang mengikuti perlombaan Drgabike seri III Boyolali tersebut melebihi Seri II di Kota Banjar Patroman Jabar, yakni 400 stater.
"Kami hingga Kamis ini jumlah peserta yang sudah mendaftarkan diri mencapai 250 stater. Ini masih bertambah hingga ditutup batas waktu Jumat (26/8) malam," katanya.
Ia mengatakan lintasan di jalan Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali tersebut memadahi dengan panjang 420 meter.
Panitia juga mempersiapkan lintasan utama, untuk uji coba kendaraan pebalap.
"Kami berharap sirkuit yang bagus ini, dan mendapatkan dukungan Bupati Boyolali Seno samodro, para stater bisa berlomba secara maksimal untuk menjadi yang terbaik," kata Jamal.
Ia mengatakan 16 kelas yang diperlombakan, yakni Kelas DB.1 Bebek 4 Tak Tune Up sampai dengan 130 cc, DB.2 Bebek 4 Tak Tune Up sampai dengan 200 cc, DB.3 Sport Frame Std 2 Tak Tune Up sampai dengan 155 cc, DB.4 Matic 4 Tak Tune Up sampai dengan 200 cc.
Kelas DB.5 Bebek 2 Tak Tune Up sampai dengan 130 cc, DB.6 FFA (Free for All) Max. sampai dengan 400 cc, DB.7 Sport 2 Tak Tune Up sampai dengan 140 cc, DB.8 Matic Tune Up sampai dengan 155 cc.
Dia mengatakan Kelas DB.9 Matic Tune Up sampai dengan 300 cc, DB.10 Sport 2 Tak Tune Up sampai dengan 155 cc, sedangkan Kelas Supporting Race, yakni DB.11 Bracket Time 9 Detik Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), DB.12 Bracket Time 10 Detik Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), DB.13 Bracket Time 9 Detik Kelas Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded).
Pertamina sebagai pendukung kegiatan juga memperlombakan Kelas DB.14 Matic Frame Std. sampai dengan 200 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), Kelas DB.15 Sport 2T Frame Std. sampai dengan 155 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded), serta DB.16 Bebek 4T Std. sampai dengan 155 cc Lokal Jateng dan DIY (Non Seeded) dengan menggunakan BBM khusus Pertamax.
Direktur Pertamax Motorsport Rifat Sungkar berharap banyak generasi muda yang tampil mengikuti perlombaan Pertamax Dragbike Championship 2016.
"Pada putaran II di Jabar, juga banyak anak muda yang tampil memukau. Keterlibatan anak muda harus lebih ditingkatkan, karena dragbike sebuah cabang olahraga bermotor yang tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia dan sangat dinikmati mereka," katanya.
Pertamax Motorsport Dragbike Championship, kata dia, akan selalu siap menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin menunjukkan bakat sekaligus kemampuannya.
"Saya sangat berharap mereka dapat tampil konsisten dan berprestasi di ajang-ajang resmi seperti ini, dan bukan lewat balapan liar yang justru dapat membahayakan diri sendiri," kata Rifat.