Solo, Antara Jateng - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meresmikan pengoperasian Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sebelas Maret (RSP UNS) Surakarta di Jalan A Yani Pabelan Sukoharjo, Jateng, Rabu.
Menko Puan Maharani dalam kunjungannya itu, didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia, Muhammad Nasir, dan Rektor UNS Ravik Karsidi.
Puan Maharani bersama rombongan dalam kesempatan tersebut juga meninjau langsung dimulainya pelayanan kesehatan kepada pasien di ruang poliklinik, ruang obat atau apotik, dan IGD.
Dia yang didampingi Menkes juga secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Sehat kepada masyarakat setempat di RSP UNS itu.
Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan RSP UNS Surakarta tipe C secara resmi mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah melalui Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menyerahkan kartu Indonesia Sehat.
"Kami sudah juga melayani program pemerintah Kartu Indonesia Sehat. RSP UNS tipe C, maka pelayanan primer," kata Ravik.
Menurut Ravik pembangunan RSP UNS tersebut di atas tanah seluas enam hektare dengan menelan biaya sekitar Rp600 miliar, dan anggaran itu, belum termasuk harga untuk menebus tanah.
Menurut dia, RSP UNS memiliki sebanyak 129 karyawan yang terdiri tenaga medis sebanyak 28 orang, tenaga pendidikan non mesis lima orang, tenaga paramedis 61 orang dan tenaga non medis 35 orang.
Menkes Nila Djuwita F.Moeloek mengatakan rumah sakit UNS untuk pendidikan, sehingga mahasiswa kedokteran dapat melakukan pelatihan atau pendidikan di RS ini.
"Adanya RSP UNS ini, kesempatan baik bagi mahasiswa kedokteran untuk melakukan praktek di RS ini, jika tidak punya mereka harus pindah-pindah mencari untuk belajar," kata Menkes.
Menurut Menkes, RSP UNS juga digunakan pendidikan untuk dokter umum, hal ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas tenaga medis.
"RSP UNS merupaman jejaring untuk tingkat dokter umum, jika mereka akan lebih tinggi atau dokter spesialis dapat di RSU Moewardi Solo, atau Ortopedi," kata Menkes.
Menko Puan Maharani dalam kunjungannya itu, didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia, Muhammad Nasir, dan Rektor UNS Ravik Karsidi.
Puan Maharani bersama rombongan dalam kesempatan tersebut juga meninjau langsung dimulainya pelayanan kesehatan kepada pasien di ruang poliklinik, ruang obat atau apotik, dan IGD.
Dia yang didampingi Menkes juga secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Sehat kepada masyarakat setempat di RSP UNS itu.
Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan RSP UNS Surakarta tipe C secara resmi mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah melalui Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menyerahkan kartu Indonesia Sehat.
"Kami sudah juga melayani program pemerintah Kartu Indonesia Sehat. RSP UNS tipe C, maka pelayanan primer," kata Ravik.
Menurut Ravik pembangunan RSP UNS tersebut di atas tanah seluas enam hektare dengan menelan biaya sekitar Rp600 miliar, dan anggaran itu, belum termasuk harga untuk menebus tanah.
Menurut dia, RSP UNS memiliki sebanyak 129 karyawan yang terdiri tenaga medis sebanyak 28 orang, tenaga pendidikan non mesis lima orang, tenaga paramedis 61 orang dan tenaga non medis 35 orang.
Menkes Nila Djuwita F.Moeloek mengatakan rumah sakit UNS untuk pendidikan, sehingga mahasiswa kedokteran dapat melakukan pelatihan atau pendidikan di RS ini.
"Adanya RSP UNS ini, kesempatan baik bagi mahasiswa kedokteran untuk melakukan praktek di RS ini, jika tidak punya mereka harus pindah-pindah mencari untuk belajar," kata Menkes.
Menurut Menkes, RSP UNS juga digunakan pendidikan untuk dokter umum, hal ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas tenaga medis.
"RSP UNS merupaman jejaring untuk tingkat dokter umum, jika mereka akan lebih tinggi atau dokter spesialis dapat di RSU Moewardi Solo, atau Ortopedi," kata Menkes.