Temanggung, Antara Jateng - Korea Selatan berminat membeli kopi dari Temanggung karena rasa kopi arabika daerah ini cocok dengan selera penikmat kopi di Negeri Ginseng tersebut, kata Bupati Temanggung, Bambang Sukarno.
"Tindak lanjut kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM, baru-baru ini ada tiga kepala daerah yakni Bupati Temanggung, Wali Kota Bandung dan Wali Kota Denpasar sepakat untuk kerja sama dengan Korea Selatan," kata Bambang di Temanggung, Jumat.
Ia mengatakan untuk sementara Kementrian Koperasi dan UKM baru menunjuk Kabupaten Temanggung, Kota Bandung, dan Denpasar untuk melakukan kerja sama dengan Korea Selatan, karena ketiga daerah ini penghasil kopi berkualitas.
"Kemungkinan ke depan berkembang ke daerah lain, terutama daerah penghasil kopi di Indonesia juga mempunyai kesempatan yang sama. Saat ini baru tiga daerah tersebut," katanya.
Ia menuturkan sebagian besar warga Korsel merupakan penikmat kopi. Kopi yang mereka inginkan harus sesuai dengan selera mereka.
"Cita rasa kopi ada standarnya. Kopi arabika Temanggung sudah memenuhi standar rasa tersebut," katanya.
Menurut dia kerja sama tersebut tidak hanya menguntungkan petani kopi saja, melainkan juga menguntungkan negara Korsel. Mereka akan mendapatkan biji kopi pilihan dengan kualitas yang baik.
Ia mengatakan saat ini baru kopi arabika saja yang diminta oleh Korsel. Ke depan pihaknya juga akan promosikan kopi robusta asal Temanggung, karena kualitas kopi robusta Temanggung juga tidak kalah dengan kopi robusta dari daerah lain.
"Beberapa waktu lalu Belgia juga datang ke Temanggung, Amerika juga ada niat untuk mengambil kopi Temanggung. Tetapi saat ini yang sudah pasti baru dari Korsel," katanya.
Ia mengatakan sementara ini belum ada kepastian berapa ton yang dibutuhkan oleh Korsel, kerja sama baru sebatas kepastian pengambilan kopi dari Kabupaten Temanggung, Kota Denpasar dan Bandung.
"Tindak lanjut kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM, baru-baru ini ada tiga kepala daerah yakni Bupati Temanggung, Wali Kota Bandung dan Wali Kota Denpasar sepakat untuk kerja sama dengan Korea Selatan," kata Bambang di Temanggung, Jumat.
Ia mengatakan untuk sementara Kementrian Koperasi dan UKM baru menunjuk Kabupaten Temanggung, Kota Bandung, dan Denpasar untuk melakukan kerja sama dengan Korea Selatan, karena ketiga daerah ini penghasil kopi berkualitas.
"Kemungkinan ke depan berkembang ke daerah lain, terutama daerah penghasil kopi di Indonesia juga mempunyai kesempatan yang sama. Saat ini baru tiga daerah tersebut," katanya.
Ia menuturkan sebagian besar warga Korsel merupakan penikmat kopi. Kopi yang mereka inginkan harus sesuai dengan selera mereka.
"Cita rasa kopi ada standarnya. Kopi arabika Temanggung sudah memenuhi standar rasa tersebut," katanya.
Menurut dia kerja sama tersebut tidak hanya menguntungkan petani kopi saja, melainkan juga menguntungkan negara Korsel. Mereka akan mendapatkan biji kopi pilihan dengan kualitas yang baik.
Ia mengatakan saat ini baru kopi arabika saja yang diminta oleh Korsel. Ke depan pihaknya juga akan promosikan kopi robusta asal Temanggung, karena kualitas kopi robusta Temanggung juga tidak kalah dengan kopi robusta dari daerah lain.
"Beberapa waktu lalu Belgia juga datang ke Temanggung, Amerika juga ada niat untuk mengambil kopi Temanggung. Tetapi saat ini yang sudah pasti baru dari Korsel," katanya.
Ia mengatakan sementara ini belum ada kepastian berapa ton yang dibutuhkan oleh Korsel, kerja sama baru sebatas kepastian pengambilan kopi dari Kabupaten Temanggung, Kota Denpasar dan Bandung.